Mohon tunggu...
Agmalia PWK Universitas Jember
Agmalia PWK Universitas Jember Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

memiliki rasa ingin tau yang cukup tinggi dan mau belajar serta berproses untuk menjadi lebih baik lagi kedepannya

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Akankah Terealisasi Kerja Sama Pemerintah Swasta Terkait Rest Area Jubung?

9 April 2023   16:28 Diperbarui: 9 April 2023   16:35 179
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Beberapa alasan pemerintah atau sektor publik melakukan kerjasama dengan sektor swasta diantaranya karena Kemitraan Pemerintah Swasta (KPS) dipandang efektif dalam membantu pemerintah dalam merespon permintaan barang dan jasa publik, membantu pemerintah dalam melakukan sesuatu secara maksimal, serta Kemitraan Pemerintah Swasta (KPS) berkontribusi dalam meningkatkan efisiensi terhadap pelayanan publik. Beberapa keuntungan dalam Kemitraan Pemerintah Swasta antara lain:

  • Dana yang terbatas untuk membiayai pembangunan infrastruktur dapat terealisasikan.
  • Keterlibatan sektor swasta dapat mentransfer pengetahuan dan keahlian ke sektor publik dalam pembangunan infrastruktur.
  • Sektor swasta berorientasi pada laba dalam menjalankan bisnis, sehingga mendorong untuk membiayai, membangun dan mengoperasikan fasilitas seefisien mungkin, sehingga biaya cenderung lebih rendah dibandingkan sektor publik.
  • Penyelesaian proyek lebih cepat dan tepat waktu sehingga dapat memperngaruhi biaya dan keuntungan.
  • Dengan melibatkan sektor swasta memungkinkan untuk berbagi risiko dalam hal pembiayaan, konstruksi maupun pengoperasian tergantung sejauh mana sektor swasta ikut terlibat.
  • Sektor swasta memperhatikan standar kualitas tinggi dalam menjalankan bisnis atau proyek.

Namun, terdapat kelemahan dalam Kemitraan Pemerintah Swasta antara lain:

  • Sektor swasta lebih memilih untuk memotong gaji dan tunjangan staf untuk meningkatkan keuntungan. Sehingga, keamanan pekerjaan tidak seaman pekerjaan di sektor publik.
  • Beberapa model kemitraan publik-swasta dikritik karena keuntungan masuk ke pemilik bisnis sektor swasta alih-alih digunakan untuk menyediakan layanan publik lebih lanjut. Selain itu, biaya sewa ditanggung oleh pembayar pajak.
  • Tender dianggap kurang kompetitif karena tidak menghasilkan penghematan biaya sehingga hanya sedikit jumlah perusahaan swasta yang berpartisipasi dan memiliki kapasitas untuk membangun proyek infrastruktur skala besar.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun