“Coba kesini aku ingin melihatnya.” Sang suami lekas segera membawa bayinya untuk ditunjukkan pada sang istri.
Ia seorang Perempuan dan sangat cantik seperti ibunya, tetapi lebih cantik ini karena hidungnya mancung. (sambil menggoda sang istri)
“Cantik sekali anak ini suamiku, apakah kau sudah mempersiapkan nama untuknya?” Tanyanya dengan lembut.
“Ya, aku sudah menyiapkan namanya untuknya.”
Siapa, siapa? Dengan nada intonasi yang tidak sabar sang istri bertanya kepada suaminya.
“Nurul Merah Rahayu.”
“Apa arti dari nama itu suamiku?” Tanyanya dengan bingung.
Nurul yang berarti cahaya dalam bahasa arab, serta Rahayu dari bahasa sansekerta yang berarti selamat, tentram nan cantik. Semua dipadukan menjadi satu, cahaya merah yang cantik akan menentrami jiwa dan raga kita. Ketika kita mendapatkan sebuah masalah dan ujian pastinya akan lebih tenang dengan cukup menatap wajah anak kita karena penuh dengan cahaya yang terang.
“Bagus sekali suamiku, aku setuju dengan usulan namamu itu.” Jawabnya dengan senyum menerima usulan dari suaminya.
*
Lima tahun berlalu, berbagai masalah mulai datang menerpa keluarga yang baru bahagia tersebut. Dari mulai usaha bisnisnya sang bapak yang terus turun dan menuju kebangkrutan hingga tidak cukupnya kebutuhan keluarga. Sampai suatu ketika sang istri marah di ruang tamu ketika suaminya baru saja pulang.