Hasil laboratorium menunjukkan bahwa masih berstatus HIV negatif
Tidak ada indikasi memiliki infeksi HIV akut
Termasuk populasi yang berisiko tinggi terinfeksi HIV
Tidak memiliki kontraindikasi terhadap penggunaan PrEP
Penting juga diingat bahwa meskipun PrEP dapat menawarkan perlindungan yang efektif terhadap HIV, PrEP tidak melindungi orang dari infeksi menular seksual (IMS) lainnya, seperti sifilis dan gonore. Sehingga penggunaan kondom tetap dianjurkan saat melakukan aktivitas seksual. Untuk orang yang terpapar HIV melalui penggunaan narkoba suntik, PrEP juga tidak akan membantu mencegah infeksi yang ditularkan melalui darah seperti hepatitis C. Sehingga penggunaan jarum suntik steril untuk pribadi tetap disarankan.
Bagaimana mengakses PrEP ?
Seseorang yang termasuk dalam risiko tinggi terinfeksi HIV, saat ini PrEP dapat diakses dan diperoleh secara gratis jika memenuhi syarat dengan melakukan pendaftaran secara online untuk penapisan faktor resiko melalui link  http://app.prepid.org/kuesioner.Â
Sampai kapan minum PrEP ?
Selama seseorang berada pada perilaku berisiko tertular HIV maka dianjurkan terus menggunakan PrEP. Jika terjadi perubahan perilaku sehingga tidak lagi berisiko tertular HIV, penggunaan PrEP dapat dihentikan. Disarankan untuk berkonsultasi dulu dengan tenaga kesehatan di tempat layanan PrEP sebelum memutuskan untuk berhenti.Â
Capaian program PrEP di Indonesia