Mohon tunggu...
Agisthia Lestari
Agisthia Lestari Mohon Tunggu... Freelancer - Perempuan

Pembaca yang rakus

Selanjutnya

Tutup

Politik

Apa Itu Fasisme?

2 September 2020   16:11 Diperbarui: 2 September 2020   16:34 629
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kaum fasis tidak mungkin merebut kekuasaan di negara-negara yang tidak memiliki pengalaman demokrasi dan sama sekali. dalam masyarakat tersebut, kediktatoran mungkin ditunjang oleh kekuatan militer, birokrasi, dan prestise pribadi dari seorang pemimpin atau kita biasa menyebutnya sebagai kharisma dari pemimpi.

Tema Inti Fasisme

Fasisme menjadi ideologi yang agak sulit untuk dianalisis minimal karena dua sebab. Pertama, besar keraguan yang dapat muncul untuk memandang fasisme sebagai ideologi lantaran  tiadanya inti rasional dan koheren seperti dikatakan Trevor-Roper, Wolf (1981) dalam buku Ideologi Politik (Heywood, 1992) mengatakan bahwa fasisme adalah "sekumpulan ide omong kosong yang dikumpulkan dengan buruk". 

Contohnya, Hitler lebih suka menyebut ide-idenya sebagai Weltanschauung dan bukannya sebuah ideologi yang sistematis. Dalam pengertian ini, sebuah pandangan dunia merupakan perangkat sikap yang lengkap bahkan mendekati religius yang menuntut komitmen dan rasa percaya lebih daripada mengundang analisis dan perdebatan rasional. 

Kaum fasis tertarik pada ide dan teori dan bukan karena hal-hal ini mampu menstimulan aktivitas politik. Fasisme dapat di sebut sebagai gerakan politik atau bahkan agama politik daripada sebuah ideologi. 

Kedua, begitu kompleksnya fasisme sebagai fenomena historis sehingga sulit diidentifikasikan prinsip-prinsip inti atau "syarat minimun fasis"-nya sehingga cukup diketahuin ciri umunya saja.

Lalu ada pertanyaan sederhana mengenai ideologi ini, di manakah fasisme itu sebenarnya dimulai dan dimanakah berakhirnya? Gerakan dan rezim mana yang bisa diidentifikasikan sebagai fasis sesungguhnya? 

Bahkan, keraguan masih bsia di lontarkan, sungguhkan kekaisaran Jepang, Vicky di Perancis, Franci di Spayol, Peron di Argentina atau bahkan Hitler di Jerman dapat di kalsifikasikan sebagai fasis? Kontroversi masih mengelilingi hubungan antara kelompok-kelompok kanan radikal modern ataukah ini merpakan "fasis", "neofasis", "post fasis" atau "nasionalis ekstrem". Dari banyak upaya untuk mendefinisikan inti ideologi  fasisme.

Dari banyak upaya untuk mendefinsikan inti ideologi fasisme, kita mungkin dapat menyebut beberapa. Ernest Nolte (1969) menyatakan bahwa fasisme adalah sebuah "perlawanan terhadap trandensi".  Adapaun Roger Griffin (1993) melihat fasisme melandasi "pelahiran kembali untranasionalisme", sedangkan Roger Eatwell (2003) menyimpulkan sebagai "jalan ketiga radikal holistik nasional". 

Meskupun masing-masing menyoroti ciri penting fasisme, namun masih sulit untuk bisa menerima bahwa rumusan satu kalimat apapun dapat di padukan untuk memahami fenomena yang hampir-hampir tanpa bentuk seperti ideologi fasisme ini. Mungkin cara terbaik yang bisa kita harap untuk dilakukan menidentifikasi kumpulan tema, yang jika disatukan bersama-sama dapat membentuk gambaran inti fasisime secara terstruktur.

Meskipun fasisme, seperti komunisme, merupakan gerakan yang timbul dimana-mana, tetapi fasisme tidak memiliki pernyataan yang mengikat tentang prinsip-prinsip seperti yang dimiliki oleh komunisme. Apalagi saat ini tidak ada lagi negara yang mendalangi persekongkolan fasis di dunia. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun