Mohon tunggu...
agis sastika
agis sastika Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Jember

mahasiswa urban planner

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Ekonomi Wilayah dan Keruangan

1 November 2022   05:47 Diperbarui: 1 November 2022   05:51 115
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pada prinsipnya, analisis keruangan dilakukan dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan sebagai berikut: 1. What, struktur ruang itu seperti apa? 2. Where, dimana struktur ruang tersebut berada? 3. When, kapan struktur ruang tersebut terbentuk seperti itu? 4. Why, mengapa struktur ruang terbentuk seperti itu? 5. How, bagaimana proses terbentuknya struktur seperti itu? 6. Who suffers what and who benefits what, siapa yang menderita atau memperoleh keuntungan dari adanya struktur ruang seperti itu?

Hal yang perlu dicatat adalah bahwa keruangan didayagunakan sedemikian rupa untuk kepentingan manusia. Prediksi dan antisipasi terhadap adanya dampak positif dan negatif dari keberadaan ruang harus selalu dipikirkan baik untuk kepentingan manusia pada saat sekarang maupun untuk kepentingan masa depan. Selanjutnya, karena ruang bisa menyangkut apa saja yang membutuhkan tempat, maka harus ada batasan tentang ruang yang ingin dibicarakan. Dalam hal ini yang ingin dibicarakan adalah ruang sebagai wilayah. Ruang merupakan hal yang sangat penting dalam pembangunan wilayah. Konsep inilah yang tidak ada dalam ilmu ekonomi tradisional atau klasik, sehingga seringkali dikatakan analisis ekonomi berada pada alam tanpa ruang (spaceless word).

Ilmu ekonomi tradisional dan modern telah mampu menjelaskan tentang what (apa), how (bagaimana), for whom (untuk siapa), dan when (kapan) produksi barang dan jasa sebaiknya dilakukan. Namun demikian, pertanyaan terkait dengan where atau dimana aktivitas produksi tersebut dilakukan baru terjawab dalam ilmu ekonomi wilayah dan kota.

Dapat disimpulkan bahwa ruang sangat dibutuhkan dalam ekonomi wilayah. Ruang dijadikan sebagai tempat aktivitas manusia dan berisikan benda-benda 3 dimensi pula. Tidak adanya ruang menyebabkan tidak adanya kebijakan ekonomi wilayah, maka dibutuhkan ruang yang cukup dan memadai untuk melancarkan strategi ekonomi wilayah yang berkelanjutan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun