Beliau juga memperjuangkan hak-hak wanita bersamaan denga Ratu Iffat sebagai istri ke-duanya dengan mendirikan sekolah khusus wanita di Saudi. Beliau memang berbeda dengan Raja lainnya yang bisa dibilang sangat-sangat konvesional. Banyak sekali pembaharuan kebijakan yang terbilang suatu dobrakan besar pada saat itu di Saudi.
Pada pagi hari di kantornya Raja Faisal di tembak oleh keponakanya yang baru pulang dari Amerika. Keponakanya menembak Raja Faisal dari jarak dekat saat sang Raja ingin memeluk keponakanya. Keponakanya menembak Raja Faisal  dengan 6 tembakan bertubi-tubi.Â
Tembakan pertama mengenai dagunya menembus kerongkan dan tembakan kedua dari kupingnya, inilah tembakan yang sangat fatal sehingga beliau meninggal dunia.
Setelah beliau meninggal, keponakanya di hukum mati. Banyak isu beredar bahwasanya keponakanya mengalami gangguan mental bahkan dikaitkan dengan serangan intelejen negara lain, akibat Raja Faisal membombardir negara yang mendukung Israel termasuk Israel sendiri dengan melakukan boikot hasil minyaknya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H