Teknologi Nvidia memang menjanjikan, tetapi Indonesia harus waspada terhadap risiko ketergantungan. Bagaimana jika teknologi ini terlalu dominan, hingga pemain lokal sulit berkembang?
Selain itu, pelatihan SDM juga menjadi tantangan besar. Tanpa tenaga ahli yang cukup, adopsi teknologi Nvidia bisa menjadi seperti membeli mobil mewah tanpa tahu cara mengemudikannya.
Hal ini selaras dengan penelitian MIT CSAIL yang menunjukkan bahwa keberhasilan teknologi AI bergantung pada ekosistem lokal yang mendukung, termasuk kebijakan yang adil dan kolaborasi lintas sektor.
Jadi, akankah Indonesia hanya menjadi konsumen teknologi, atau malah bertransformasi menjadi inovator?
#5. Proyeksi Masa Depan: Dari UMKM Digital hingga AI Berbasis Keberlanjutan
Bagaimana teknologi AI bisa menjadi pengubah permainan (game changer) untuk Indonesia?
Banyak peluang menarik yang bisa digarap, mulai dari integrasi AI dalam UMKM untuk meningkatkan skala bisnis hingga adopsi teknologi generatif dalam dunia pendidikan.
AI juga dapat dimanfaatkan untuk proyek keberlanjutan, misalnya dalam pemantauan lingkungan atau pengelolaan energi terbarukan. Dengan visi yang jelas, Indonesia berpotensi menjadi salah satu pemain kunci dalam ekosistem AI global.
Namun, seperti yang sering dikatakan banyak pakar, "The future belongs to those who prepare for it today." Langkah strategis perlu diambil sekarang agar masa depan teknologi AI di Indonesia tidak hanya menjadi mimpi kosong.
Peluang dan Tantangan AI Indonesia di Era Nvidia
Kunjungan Jensen Huang adalah awal yang menarik bagi perjalanan teknologi AI di Indonesia. Dari pengembangan infrastruktur hingga dukungan untuk startup lokal, peluang besar sudah menanti. Namun, seperti menonton film bagus tanpa popcorn, semua ini akan sia-sia tanpa persiapan matang.