Mohon tunggu...
Agil Septiyan Habib
Agil Septiyan Habib Mohon Tunggu... Freelancer - Esais; Founder Growthmedia, dapat Dikunjungi di agilseptiyanhabib.com

Plan, Create, Inspire

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Perlukah Pemerintah Melakukan Pemutihan Utang Pinjol Masyarakat?

24 Oktober 2024   11:12 Diperbarui: 24 Oktober 2024   11:40 431
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Masyarakat yang terjerat utang membutuhkan solusi sistemik untuk lepas dari jeratan pinjaman online (pinjol) yang berisiko tinggi | Ilustrasi gambar: freepik.com/ freepik

Utang digital kerap ditawarkan dengan kemudahan akses yang tinggi, namun dengan risiko tersembunyi yang besar. Apakah kebijakan pemutihan utang dapat menyasar kelompok ini secara efektif?

Tantangan utamanya adalah memastikan bahwa regulasi dan kontrol terhadap perusahaan Pinjol cukup kuat untuk mencegah praktik predatorik yang kerap menjebak masyarakat. Kebijakan ini harus mempertimbangkan keseimbangan antara melindungi masyarakat dan menjaga stabilitas sektor keuangan digital.

 

Kemudahan akses Pinjol memberikan peluang sekaligus risiko besar bagi masyarakat yang kurang memahami konsekuensinya | Ilustrasi gambar: freepik.com/rawpixel.com
Kemudahan akses Pinjol memberikan peluang sekaligus risiko besar bagi masyarakat yang kurang memahami konsekuensinya | Ilustrasi gambar: freepik.com/rawpixel.com

Keadilan Sosial dan Pemutihan Utang: Siapa yang Layak?

Keadilan sosial menjadi aspek penting dalam pembahasan ini. Jika pemerintah memutuskan untuk memutihkan utang petani dan nelayan, pertanyaannya adalah: Apakah pengguna Pinjol yang juga kesulitan melunasi utang tidak layak mendapat perlakuan serupa?

Dari perspektif keadilan, kebijakan ini bisa saja menimbulkan ketidakpuasan di kalangan masyarakat yang merasa bahwa mereka terjebak dalam situasi ekonomi yang tidak berbeda jauh dari petani dan nelayan, namun tidak mendapatkan dukungan yang sama.

Namun, di sisi lain, pemerintah perlu mempertimbangkan dampak fiskal dan risiko yang ditimbulkan oleh pemutihan utang dalam sektor keuangan digital. Apakah pemutihan utang Pinjol akan merugikan stabilitas sektor ini, atau justru menciptakan preseden yang berbahaya bagi para pemberi pinjaman? Ada keseimbangan yang harus dicapai antara memberi bantuan kepada mereka yang benar-benar membutuhkan dan menjaga keberlangsungan sektor keuangan.

Daripada langsung menerapkan kebijakan pemutihan utang, pemerintah bisa mempertimbangkan solusi yang lebih berkelanjutan, misalnya memperketat regulasi Pinjol dan menyediakan mekanisme restrukturisasi utang yang lebih manusiawi. Langkah ini akan lebih efektif dalam jangka panjang guna mencegah masyarakat kembali terjebak dalam utang.

Selain itu, program literasi keuangan perlu diperluas untuk membantu masyarakat memahami risiko Pinjol sebelum memutuskan untuk meminjam.

Nelson Mandela pernah mengatakan, "Education is the most powerful weapon which you can use to change the world." ("Pendidikan adalah senjata paling ampuh yang dapat Anda gunakan untuk mengubah dunia"). Dalam hal ini, pendidikan keuangan yang memadai adalah senjata ampuh untuk melawan jeratan utang digital yang semakin marak.

 

Pendidikan keuangan adalah kunci untuk mencegah masyarakat terjebak dalam lingkaran utang Pinjol | Ilustrasi gambar: freepik.com/ freepik
Pendidikan keuangan adalah kunci untuk mencegah masyarakat terjebak dalam lingkaran utang Pinjol | Ilustrasi gambar: freepik.com/ freepik

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun