Mohon tunggu...
Agil Septiyan Habib
Agil Septiyan Habib Mohon Tunggu... Freelancer - Esais; Founder Planmaker99, dapat Dikunjungi di agilseptiyanhabib.com

Think Different, Create Excellent

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur Pilihan

Cara Menulis Buku dari Rumah dan Mendapatkan Royalti

7 September 2024   06:41 Diperbarui: 7 September 2024   06:46 30
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Promosikan bukumu di media sosial untuk menjangkau lebih banyak pembaca | Ilustrasi gambar: science-et-vie.com

Siapa sangka menulis buku bisa dimulai dari rumah? Kamu tidak perlu lagi menghabiskan waktu berjam-jam di perpustakaan, apalagi merogoh kocek dalam-dalam untuk menyewa studio. Di era digital ini, menulis buku bisa dilakukan dari ruang tamu, kamar tidur, bahkan balkon rumahmu. Dan, tak hanya sekadar menulis, kamu juga bisa mendapatkan royalti dari hasil karyamu. Penasaran bagaimana caranya? Baca artikel ini sampai habis.

"Writing is thinking. To write well is to think clearly. That's why it's so hard." -- David McCullough

#1. Menentukan Tema dan Genre yang Tepat

Saat kamu mulai menulis buku, hal pertama yang harus dilakukan adalah menentukan tema dan genre. Ini bukan sekadar memilih topik yang "populer", melainkan mencari sesuatu yang benar-benar sesuai dengan minat dan pengetahuanmu. Buku yang lahir dari passion dan wawasanmu cenderung lebih otentik dan mampu menyentuh pembaca dengan lebih kuat.

Menulis tentang apa yang kamu sukai juga akan membuat proses kreatif terasa lebih menyenangkan dan berkelanjutan. Coba pikirkan, apa yang membuatmu antusias? Apakah fiksi ilmiah, novel romantis, atau buku motivasi? Setiap genre memiliki pasarnya sendiri, dan royalti akan mengalir jika kamu berhasil menemukan ceruk yang tepat.

 

Menulis dengan tenang di ruang nyaman sambil mengeksplorasi ide yang segar | Ilustrasi gambar: society19.com
Menulis dengan tenang di ruang nyaman sambil mengeksplorasi ide yang segar | Ilustrasi gambar: society19.com

#2. Membuat Rencana Penulisan (Outline) yang Solid

"Menulis tanpa rencana ibarat berlayar tanpa peta." Sebuah quote yang mungkin terdengar klise, tapi itu sangat benar. Membuat rencana penulisan atau outline adalah langkah yang penting. Rencana ini akan menjadi panduanmu untuk tetap berada di jalur yang benar. Outline yang baik mencakup pembagian bab, alur cerita, dan penjabaran karakter jika kamu menulis fiksi. Untuk non-fiksi, rincian konsep, poin penting, dan kesimpulan harus dirancang dengan hati-hati.

Buku yang terstruktur dengan baik cenderung lebih diminati penerbit dan pembaca. Dengan outline yang jelas, kamu juga bisa lebih cepat menyelesaikan buku, sehingga peluang royalti datang lebih cepat.

 

Menyusun outline buku adalah langkah penting agar proses menulis lebih terarah | Ilustrasi gambar: rowdykittens.com
Menyusun outline buku adalah langkah penting agar proses menulis lebih terarah | Ilustrasi gambar: rowdykittens.com

#3. Pilih Platform Penerbitan yang Menguntungkan

Setelah naskah selesai, kini saatnya berpikir tentang cara penerbitan. Banyak penulis memilih penerbit tradisional karena royalti yang ditawarkan umumnya lebih besar. Namun, self-publishing di platform digital juga kini sangat diminati. Platform seperti Amazon Kindle Direct Publishing (KDP), Google Play Books, atau Gramedia Digital memberikan peluang yang besar untuk mendapatkan royalti secara cepat dan efisien.

Setiap platform memiliki kebijakan royalti yang berbeda-beda. Di KDP, misalnya, kamu bisa mendapatkan hingga 70% royalti per buku yang terjual, sementara platform lokal biasanya memberikan royalti berkisar antara 10-15%. Pastikan kamu membaca ketentuan dengan cermat sebelum memutuskan platform yang cocok.

 

Penerbitan buku secara digital memudahkan penulis dalam mendapatkan royalti | Ilustrasi gambar: screencraft.org
Penerbitan buku secara digital memudahkan penulis dalam mendapatkan royalti | Ilustrasi gambar: screencraft.org

#4. Mengoptimalkan Buku dengan SEO dan Metadata

Tidak hanya blog atau artikel di internet yang membutuhkan SEO. Buku digital juga memerlukan optimasi serupa untuk menarik lebih banyak pembaca. Saat kamu menerbitkan buku di platform digital, pastikan untuk menggunakan kata kunci yang relevan di metadata buku seperti judul, deskripsi, dan kategori. SEO yang baik akan membuat buku lebih mudah ditemukan di mesin pencari platform, meningkatkan peluang penjualan.

Jangan lupa untuk mengisi bagian sinopsis dan deskripsi dengan baik. Deskripsi yang menarik akan membuat calon pembaca penasaran dan lebih tertarik untuk membeli bukumu. Dengan begitu, royalti yang kamu impikan bisa segera menjadi kenyataan.

 

Optimasi metadata sangat penting untuk meningkatkan visibilitas buku di platform penerbitan | Ilustrasi gambar: imagenwebpro.com
Optimasi metadata sangat penting untuk meningkatkan visibilitas buku di platform penerbitan | Ilustrasi gambar: imagenwebpro.com

#5. Memanfaatkan Media Sosial untuk Promosi

Saat bukumu sudah diterbitkan, jangan lupa untuk memanfaatkan media sosial sebagai sarana promosi. Ini bukan hanya tentang membagikan link ke bukumu, tapi membangun audiens yang tertarik dengan topik yang kamu bahas. Berinteraksi dengan followers, membuat konten interaktif, atau berbagi kutipan dari bukumu bisa meningkatkan ketertarikan pembaca.

Platform seperti Instagram, X, dan LinkedIn memiliki audiens yang berbeda-beda. Sesuaikan gaya promosi dengan masing-masing platform. Dan yang paling penting, selalu sisipkan link pembelian buku di setiap postingan.

 

Promosikan bukumu di media sosial untuk menjangkau lebih banyak pembaca | Ilustrasi gambar: science-et-vie.com
Promosikan bukumu di media sosial untuk menjangkau lebih banyak pembaca | Ilustrasi gambar: science-et-vie.com
Selalu ingat, royalti adalah hasil dari usaha panjang. Selain kualitas buku, kesuksesanmu dalam menulis dan mendapatkan royalti sangat dipengaruhi oleh seberapa baik kamu bisa memasarkan bukumu. Jadi, jangan ragu untuk terus belajar dan mengasah kemampuan menulismu!

Maturnuwun,

Growthmedia

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun