Siapa sangka menulis buku bisa dimulai dari rumah? Kamu tidak perlu lagi menghabiskan waktu berjam-jam di perpustakaan, apalagi merogoh kocek dalam-dalam untuk menyewa studio. Di era digital ini, menulis buku bisa dilakukan dari ruang tamu, kamar tidur, bahkan balkon rumahmu. Dan, tak hanya sekadar menulis, kamu juga bisa mendapatkan royalti dari hasil karyamu. Penasaran bagaimana caranya? Baca artikel ini sampai habis.
"Writing is thinking. To write well is to think clearly. That's why it's so hard." -- David McCullough
#1. Menentukan Tema dan Genre yang Tepat
Saat kamu mulai menulis buku, hal pertama yang harus dilakukan adalah menentukan tema dan genre. Ini bukan sekadar memilih topik yang "populer", melainkan mencari sesuatu yang benar-benar sesuai dengan minat dan pengetahuanmu. Buku yang lahir dari passion dan wawasanmu cenderung lebih otentik dan mampu menyentuh pembaca dengan lebih kuat.
Menulis tentang apa yang kamu sukai juga akan membuat proses kreatif terasa lebih menyenangkan dan berkelanjutan. Coba pikirkan, apa yang membuatmu antusias? Apakah fiksi ilmiah, novel romantis, atau buku motivasi? Setiap genre memiliki pasarnya sendiri, dan royalti akan mengalir jika kamu berhasil menemukan ceruk yang tepat.
Â
#2. Membuat Rencana Penulisan (Outline) yang Solid
"Menulis tanpa rencana ibarat berlayar tanpa peta." Sebuah quote yang mungkin terdengar klise, tapi itu sangat benar. Membuat rencana penulisan atau outline adalah langkah yang penting. Rencana ini akan menjadi panduanmu untuk tetap berada di jalur yang benar. Outline yang baik mencakup pembagian bab, alur cerita, dan penjabaran karakter jika kamu menulis fiksi. Untuk non-fiksi, rincian konsep, poin penting, dan kesimpulan harus dirancang dengan hati-hati.
Buku yang terstruktur dengan baik cenderung lebih diminati penerbit dan pembaca. Dengan outline yang jelas, kamu juga bisa lebih cepat menyelesaikan buku, sehingga peluang royalti datang lebih cepat.
Â
#3. Pilih Platform Penerbitan yang Menguntungkan
Setelah naskah selesai, kini saatnya berpikir tentang cara penerbitan. Banyak penulis memilih penerbit tradisional karena royalti yang ditawarkan umumnya lebih besar. Namun, self-publishing di platform digital juga kini sangat diminati. Platform seperti Amazon Kindle Direct Publishing (KDP), Google Play Books, atau Gramedia Digital memberikan peluang yang besar untuk mendapatkan royalti secara cepat dan efisien.
Setiap platform memiliki kebijakan royalti yang berbeda-beda. Di KDP, misalnya, kamu bisa mendapatkan hingga 70% royalti per buku yang terjual, sementara platform lokal biasanya memberikan royalti berkisar antara 10-15%. Pastikan kamu membaca ketentuan dengan cermat sebelum memutuskan platform yang cocok.
Â
#4. Mengoptimalkan Buku dengan SEO dan Metadata
Tidak hanya blog atau artikel di internet yang membutuhkan SEO. Buku digital juga memerlukan optimasi serupa untuk menarik lebih banyak pembaca. Saat kamu menerbitkan buku di platform digital, pastikan untuk menggunakan kata kunci yang relevan di metadata buku seperti judul, deskripsi, dan kategori. SEO yang baik akan membuat buku lebih mudah ditemukan di mesin pencari platform, meningkatkan peluang penjualan.
Jangan lupa untuk mengisi bagian sinopsis dan deskripsi dengan baik. Deskripsi yang menarik akan membuat calon pembaca penasaran dan lebih tertarik untuk membeli bukumu. Dengan begitu, royalti yang kamu impikan bisa segera menjadi kenyataan.
Â
#5. Memanfaatkan Media Sosial untuk Promosi
Saat bukumu sudah diterbitkan, jangan lupa untuk memanfaatkan media sosial sebagai sarana promosi. Ini bukan hanya tentang membagikan link ke bukumu, tapi membangun audiens yang tertarik dengan topik yang kamu bahas. Berinteraksi dengan followers, membuat konten interaktif, atau berbagi kutipan dari bukumu bisa meningkatkan ketertarikan pembaca.
Platform seperti Instagram, X, dan LinkedIn memiliki audiens yang berbeda-beda. Sesuaikan gaya promosi dengan masing-masing platform. Dan yang paling penting, selalu sisipkan link pembelian buku di setiap postingan.
Â
Selalu ingat, royalti adalah hasil dari usaha panjang. Selain kualitas buku, kesuksesanmu dalam menulis dan mendapatkan royalti sangat dipengaruhi oleh seberapa baik kamu bisa memasarkan bukumu. Jadi, jangan ragu untuk terus belajar dan mengasah kemampuan menulismu!
Maturnuwun,
Growthmedia
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H