Mohon tunggu...
Agil Septiyan Habib
Agil Septiyan Habib Mohon Tunggu... Freelancer - Esais; Founder Growthmedia, dapat Dikunjungi di agilseptiyanhabib.com

Plan, Create, Inspire

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Sayonara Tukar Uang, Ketika RPC Merevolusi Sistem Pembayaran Lintas Batas ASEAN

19 Juni 2023   14:19 Diperbarui: 19 Juni 2023   14:22 374
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam buku The Innovator's Dilemma, Clayton M. Christensen menyatakan bahwa inovasi revolusioner mengacu pada teknologi baru yang mengubah cara produk atau layanan disampaikan ke pasar serta berpotensi mengganggu dan menggantikan produk atau layanan yang sudah ada.

Apabila merujuk pada keterangan tersebut dan mempertimbangkan dampak kehadirannya terhadap transaksi lintas batas, maka RPC melalui QRIS antarnegara bisa dikatakan sebagai sistem pembayaran yang revolusioner karena berhasil mengubah secara signifikan cara layanan  dijalankan.

              

Integrasi Ekonomi ASEAN

Misi menjadikan ASEAN sebagai pusat episentrum pertumbuhan ekonomi dunia bukanlah sebuah omong kosong. Karena bagaimanapun negara-negara ASEAN memang kaya potensi ekonomi yang sayangnya masih tercerai-berai seiring kurangnya konektivitas dan integrasi segenap elemen di dalamnya.

Kerjasama RPC setidaknya memberi kita angin segar serta optimisme bahwa ASEAN yang lebih terintegrasi sangatlah mungkin diwujudkan. Dan kunci utamanya adalah menekan ego masing-masing pihak dengan saling bersinergi mewujudkan konektivitas ekonomi lintas batas.

Bukan hanya di kalangan pemerintah, tetapi juga segenap warga Asia Tenggara juga mesti turut serta melakukannya. Karena pada akhirnya warga ASEAN-lah yang menjadi eksekutor akhir dari kerjasama ini. 

Apabila integrasi ekonomi negara-negara ASEAN berhasil dikuatkan dan lebih diintegrasikan maka keunggulan ekonomi kawasan rasa-rasanya bukanlah  "hil yang mustahal" untuk diwujudkan.

Maturnuwun,

Agil Septiyan Habib

Refferensi :

https://dataindonesia.id/digital/detail/ada-2875-juta-pengguna-qris-di-indonesia-hingga-akhir-2022

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun