Setelah itu beristirahat di rumah sambil menunggu esok hari tiba untuk melakukan aktivitas serupa.
Berbeda halnya saat tempat kerja saya kedatangan gen Z, terutama saat jumlah mereka cukup banyak. Terkesan mereka ini membawa aura penuh warna yang mendobrak kemonotonan.
Pada hari-hari tertentu mereka mengadakan kegiatan olah raga bersama. Kadang nongkrong atau nonton bareng. Sehingga waktu jeda kerja menjadi lebih berwarna dibanding biasanya.
Dunia kerja gen Z terlihat lebih berwarna khususnya bagi orang-orang lama yang telah menghabiskan banyak waktu hidupnya dalam kungkungan rutinitas pekerjaan.
#4. Kelompok Terjerat Pinjol
Pinjaman online atau pinjol saat ini memang sedang marak-maraknya. Beberapa kalangan bahkan terjebak olehnya.
Berada dalam satu dunia kerja gen Z membuat saya tahu bahwa kebiasaan mereka mengakses teknologi ternyata mendekatkan mereka juga pada jerat pinjol. Tidak sedikit dari mereka yang terjerat pinjol.
Hal ini saya ketahui dari beberapa rekan kerja gen Z yang bahkan rela berutang kanan kiri ke beberapa rekan kerja di kantor demi untuk menutup utang-utang tersebut.
Beberapa kali bahkan ada rekan yang ditelepon penagih utang dan mendapat kabar bahwa si A berhutang sekian juta dan ditunggu membayar segera.
Departemen personalia pun sempat menerima penagihan serupa sampai-sampai rekan karyawan yang berhutang harus menerima konsekuensi diberhentikan dari pekerjaannya.
#5. Gampang Resign dari Pekerjaan
Yang paling saya ingat dari beberapa rekan kerja gen Z adalah perihal kecenderungan mereka yang mudah mengajukan resign. Terlepas cocok tidaknya dengan tempat kerja, kalangan gen Z yang pernah satu tempat kerja itu seperti begitu mudah terintimidasi orang lain dan tidak sabaran melihat kondisi tidak ideal.
Bukannya mengambil langkah untuk memperbaiki situasi, sebagian orang malah memilih undur diri dari lingkungan yang mereka anggap kurang memenuhi syarat itu.