Pernikahan merupakan periode sakral yang menjadi salah satu kisah istimewa dalam hidup seseorang. Sehingga mereka yang turut menyaksikan hal itu diharapkan ikut bersuka cita, melayangkan pujian, serta berkenan memberi hadiah pernikahan sebagai bentuk ungkapan selamat atas momen bahagia tersebut.
Untuk acara pernikahan sendiri adakalanya itu terjadi pada tetangga sebelah rumah, rekan kerja di kantor, sanak kerabat, sahabat, hingga mantan pacar. Yang mana untuk setiap tipe mempelai yang melangsungkan tentu menghadirkan kesan yang berbeda-beda di benak kamu selaku tamu undangan.
Kesan yang tercipta untuk pernikahan anggota keluarga tentu berbeda dengan kesan yang dirasakan tatkala mengunjungi pernikahan tetangga gang sebelah komplek perumahan. Berbeda pula dengan kesan saat menghadiri pernikahan mantan.
Tentu, hadiah pernikahan yang hendak kamu berikan pun perlu menyesuaikan keadaan.
Berikut ini merupakan empat tipe pasangan mempelai menurut tingkat kedekatan hubungan beserta hadiah pernikahan seperti apa yang paling cocok untuk kamu berikan kepada mereka.
1. Hadiah Pernikahan untuk Kenalan
Pasangan mempelai tipe ini bisa jadi merupakan yang paling umum kamu temui. Sebatas kenal, tapi tidak terlalu akrab. Hanya tahu tentang orang itu tapi kamu tidak terlalu banyak berinteraksi dengan salah satu atau kedua calon mempelai. Bahkan bisa jadi hanya karena kamu kenal salah seorang dari keluarganya saja maka kamu mendapatkan undangan.
Untuk tipe hubungan kedekatan seperti ini kamu mungkin tidak perlu pusing memilih dan memilah hadiah pernikahan macam apa yang layak diberikan kepada mereka. Toh, hanya sesekali berjumpa dan belum tentu kedua mempelai tahu siapa kamu.
Dalam hal ini kamu mungkin sekadar memberi amplop kondangan serta ucapan doa selamat menikah saja sudah cukup. Tidak perlu membawa bingkisan kado segala. Meskipun tentu lebih baik manakala kamu memberi lebih untuk mengapresiasi momen bahagia orang lain.
2. Hadiah Pernikahan untuk Sanak Kerabat/Anggota Keluarga
Anggota keluarga merupakan orang-orang yang memiliki hubungan terdekat seiring pertalian darah yang kamu miliki. Kamu dengan adikmu, dengan kakakmu, dengan keponakanmu, dengan om atau tantemu, dengan saudara iparmu, dan seterusnya.
Bagaimanapun juga biasanya intensitas perjumpaanmu bersama mereka biasanya lebih sering terjadi. Terutama yang tempat tinggalnya relatif tidak berjauhan. Atau minimal sering bertemu secara rutin pada setiap momen tertentu seperti acara keluarga atau merayakan hari besar agama bersama-sama.
Memberikan hadiah pernikahan yang sekadarnya mungkin akan membuatmu tidak enak hati, segan, atau sungkan. Terlebih mereka bagian dari keluargamu sendiri.
Tapi, di sisi lain kamu seharusnya lebih mudah menebak apa kira-kira yang paling dibutuhkan mempelai. Khususnya dari sosok mempelai yang merupakan bagian dari keluargamu itu. Mengingat intensitas perjumpaan yang kalian lakukan selama ini.
Atau, kamu bisa juga melakukan riset kecil-kecilan dengan bertanya pada anggota keluarga yang lain tentang hadiah apa kira-kira yang paling cocok untuk diberikan. Hadiah semacam bad cover, selimut, perlengkapan masak, dan beberapa keperluan rumah tangga lainnya bisa menjadi opsi yang bisa kamu pilih.
3. Hadiah Pernikahan untuk Sahabat/Teman Dekat
Disamping keluarga, sahabat atau teman dekat biasanya memiliki tempat yang istimewa di hati seseorang. Sehingga ada keinginan untuk memberikan yang terbaik juga bagi mereka.
Memberikan isi amplop lebih banyak daripada yang biasa diberikan untuk kondangan ke kenalan biasa. Pun memberikan kado hadiah pernikahan terbaik untuk semakin menggenapkan kebahagiaan pasangan mempelai yang tak lain juga merupakan sahabat baikmu.
Tentunya sebagai sahabat kamu tahu baik apa kesukaan sahabatmu itu. Apa yang paling menarik dan mereka inginkan pada momen indah pernikahan.
Biasanya, hadiah pernikahan dari seorang sehabat memiliki makna yang mendalam lebih dari sekadar barang dengan fungsional yang melekat padanya. Hadiah seperti apa itu? Kamu pasti tahu apa yang istimewa untuk sahabatmu.
Jangan-jangan sahabat nongkrongmu yang akan menikah bulan depan ternyata mendambakan hadiah sepatu bola atau Playstation 3, alih-alih selimut untuk tidur bersama pasangannya. Siapa tahu?
4. Hadiah Pernikahan untuk Mantan Pacar/Gebetan
Nah, kalau urusan dengan eks gebetan ini mesti kuat menata perasaan. Terutama yang masih belum bisa move on dan berharap CLBK lagi dengan si dia.
Jangankan memberikan kado hadiah pernikahan, untuk menghadiri resepsi pun belum tentu sanggup. Jadi, yang pertama kali kamu mesti lakukan adalah kuatkan hati dulu. Baru berfikir mau memberi apa kepada pasangan mempelai.
Tapi, kalau nyatanya kamu masih belum mampu menghapus rasa galau itu ya tidak masalah. Mungkin kamu bisa membawa hadiah pernikahan berupa sesuatu yang pernah menyimpan story diri kalian berdua.
Mungkin kamu pernah mendapatkan hadiah boneka dari si dia, dan kamu merasa perlu mengembalikan pemberian itu kepadanya. Hanya saja kamu mesti tahu diri bahwa dia yang sekarang merupakan pasangan sah milik orang lain. Sementara kamu hanyalah mantan dengan ikatan yang tidak memiliki landasan hukum apapun.
Lebih baik berbesar hati. Karena toh setiap orang telah ditetapkan pasangannya masing-masing.
Lantas kalau begitu hadiah apa yang paling cocok diberikan untuk mereka?
Terserah kamu. Tapi kalau saya sarankan lebih baik beri saja hadiah sewajarnya dengan memperlakukan mereka seperti kenalan kita yang lain. Hadiah layaknya orang menikah pada umumnya. Kecuali kamu merasa perlu untuk memberi lebih, itu hak kamu.
So, hari pernikahan memang menjadi momen berharga setiap orang yang tentu ingin dikenang seumur hidup sebagai kenangan yang terbaik. Saya kira kamu pun berpandangan dan berharap demikian.
Alangkah baiknya apabila di hari bahagia para pasangan mempelai itu kamu turut menghadirkan hadiah yang menambah lebar sunggingan senyum mereka. Bukan malah sebaliknya.
Memberikan hadiah terbaik dalam kadar kemampuan yang diiringi doa dan harap bahwa hal itu akan menjadi salah satu wasilah kebahagiaan kedua mempelai.
Dengan begitu, kelak ketika kamu menjalani momen serupa (khususnya untuk kamu yang belum menikah) maka kamu pun akan mendapatkan perlakuan serupa.
Salam hangat.
Agil S Habib, Penulis Tinggal di Tangerang
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H