Setiap produk harus diedarkan kepada sebanyak mungkin konsumen di segala penjuru. Semakin banyak produk yang berhasil didistribuskan maka akan semakin besar kesempatan untuk mendapatkan omset penjualan yang tinggi.
Dalam upaya pendistribusian produk ini sebuah bisnis tentu membutuhkan sarana pendukung berupa moda transportasi. Khususnya untuk kategori produk berwujud seperti makanan, minuman, ataupun barang-barang berwujud lainnya.
Disisi lain, kecakapan pelaku bisnis dalam mengelola aktivitas distribusinya dengan memilih moda transportasi yang tepat akan berdampak besar terhadap efisiensi biaya transportasi yang dikeluarkan. Sehingga akan berkontribusi terhadap besaran keuntungan yang didapatkan pada akhir periode.
Untuk itu, berikut ini adalah enam hal yang perlu dijadikan sebagai bahan pertimbangan oleh para pelaku bisnis dalam pelaksanaan proses distribusi produk-produknya.
1>> Kuantitas atau Volume Produk yang Dikirim
Volume produk yang bisa dikirim umumnya menjadi pertimbangan penting dalam aktivitas distribusi. Semakin banyak jumlah yang bisa dikirim maka cost per unit pengiriman umumnya menjadi lebih murah.
Dengan jarak tempuh yang sama, konsumsi bahan bakar yang terbilang sama juga, namun dengan volume pengiriman yang lebih banyak maka hal itu akan lebih mengefisiensikan kegiatan distribusi yang dilakukan.
Moda transportasi seperti kereta dan kapal adalah pilihan terbaik untuk mengakomodasi volume besar. Akan tetapi, kelemahannya terletak pada fleksibilitas pada waktu dan rute yang "itu-itu saja" sehingga persebaran distribusi produk menjadi lebih terbatas.
2>> Fleksibilitas Waktu Pengiriman