Fleksibilitas waktu pengiriman merupakan aspek pertimbangan lain dalam menentukan moda transportasi mana yang paling efisien untuk dipergunakan. Hal ini sangat bergantung pada pola permintaan konsumen dan cara pemilik produk merespon kondisi pasar.
Moda transportasi seperti pesawat, kereta, dan kapal cenderung kaku dalam memberlakukan jadwal perjalanan. Sehingga produk hanya akan bisa dikirimkan pada waktu-waktu tertentu saja.
Apabila mengharapkan adanya fleksibilitas waktu pengiriman maka moda transportasi seperti truk bisa lebih dikedepankan. Karena truk cenderung fleksibel untuk diberangkatkan kapan saja. Atau mungkin memanfaatkan jasa layanan ekspedisi meskipun nantinya secara harga tentu lebih mahal.
3>> Fleksibilitas Rute Pengiriman
Rute pengiriman akan sangat menentukan tingkat persebaran produk menuju wilayah-wilayah tertentu. Semakin banyak rute yang dituju maka persebaran produk akan semakin merata.
Apabila persebaran ini yang menjadi tujuan maka moda transportasi yang dipakai juga harus mampu mendukung hal itu. Pesawat, kapal, kereta yang cenderung "pasti" rute perjalanannya akan kurang efektif dipergunakan.
Akan tetapi, jasa ekspedisi pengiriman ataupun truk relatif mampu mendukung distribusi yang mengedepankan persebaran produk ke area-area yang tidak terjangkau oleh moda transportasi rute terbatas.
4>> Kecepatan Pengiriman
Kecepatan pengiriman merupakan elemen penting lainnya dalam pendistribusian produk. Khususnya untuk beberapa jenis produk yang gampang digantikan fungsionalnya oleh produk lain. Ketika suatu jenis produk fungsional mengalami kekosongan stok di pasaran maka produk sejenis lainnya akan bergegas menggantikan.
Oleh karena itu, para pemilik produk mesti sesegera mungkin mengisi kekosongan yang ada di market. Dalam hal ini, moda transportasi cepat seperti pesawat bisa jadi sangat bermanfaat. Meskipun ada risiko biaya pengiriman yang membengkak mengingat tarif transportasi pesawat memang yang paling tinggi diantara moda transportasi lainnya.
Lantas apakah kita sebagai pelaku bisnis harus bersedia mengemban kerugian demi mengutamakan kecepatan distribusi produk?