Mohon tunggu...
Agil Septiyan Habib
Agil Septiyan Habib Mohon Tunggu... Freelancer - Esais; Founder Growthmedia, dapat Dikunjungi di agilseptiyanhabib.com

Plan, Create, Inspire

Selanjutnya

Tutup

Financial Artikel Utama

Simak, 3 Fase Menuju Kemandirian Finansial di Hari Tua yang Perlu Kamu Tahu

6 September 2022   06:26 Diperbarui: 6 September 2022   09:05 1800
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Literasi keuangan merupakan sesuatu yang penting bagi siapapun yang ingin hidup sejahtera di masa pensiun | Ilustrasi gambar: pixabay

Ini merupakan fase kunci yang menjadi penentu apakah kita akan berlanjut ke tahap selanjutnya atau tidak. Tanpa adanya kesadaran maka kita tidak akan pernah mengambil langkah untuk memulai. Tidak adanya motivasi untuk memperjuangkan sesuatu merupakan imbas dari ketiadaan kesadaran di dalam diri kita.

Kesadaran tentang menyiapkan hari tua merupakan awal dari langkah bijak selanjutnya | Ilustrasi gambar: pixabay
Kesadaran tentang menyiapkan hari tua merupakan awal dari langkah bijak selanjutnya | Ilustrasi gambar: pixabay

Berkaitan dengan periode masa pensiun, hal itupun juga harus dimulai dari adanya kesadaran masing-masing orang untuk menganggap hal itu sebagai sesuatu yang penting. Dan kita perlu mencari tahu apa saja kiranya sesuatu yang penting tersebut.

Sebagai orang tua, tidak ada hal lain yang jauh lebih penting dibandingkan nasib dari putra dan putri mereka sendiri di masa depan. 

Setiap orang tua tentu berharap agar kelak anak-anaknya bisa berhasil dalam segala hal di kehidupannya.

Kita selaku orang tua tentu ingin anak-anak bisa hidup damai, tenang, sejahtera, berkecukupan, dan jauh dari tekanan hidup yang membuat mereka terpuruk. 

Kita tentu akan sangat bersedih jikalau menyaksikan buah hati kita gelisah, murung, atau bahkan stres akan segala hal yang menerpa hidupnya. Sehingga sebagai orang tua tentunya kita memiliki keinginan untuk menjauhkan hal itu dari mereka.

Keberadaan beban yang berlapis di mana seseorang dihadapkan pada tanggungan ekonomi orang tuanya dan juga untuk anak-anaknya sendiri merupakan potret dari generasi sandwich yang selama ini masih menjadi momok dalam perjalanan hidup seseorang.

Padahal generasi sandwich ini merupakan kelompok yang lebih rentan terhadap paparan stres. Yang dengan kata lain saat orang tua membiarkan dirinya bergantung sepenuhnya pada anak-anak mereka sendiri maka hal itu sudah merupakan bentuk "kontribusi" kita dalam meningkatkan beban di kehidupan sang anak.

Seorang anak yang menafkahi orang tuanya merupakan sebuah perbuatan baik. Tapi alangkah lebih baik jikalau hal itu dilakukan tanpa tekanan "harus" yang menghadirkan pilihan antara hidup dan mati. 

Kita sebagai orang tua perlu berupaya untuk menjadi mandiri dalam memenuhi kebutuhan pribadi tanpa perlu bergantung kepada siapapun.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun