Ini merupakan fase kunci yang menjadi penentu apakah kita akan berlanjut ke tahap selanjutnya atau tidak. Tanpa adanya kesadaran maka kita tidak akan pernah mengambil langkah untuk memulai. Tidak adanya motivasi untuk memperjuangkan sesuatu merupakan imbas dari ketiadaan kesadaran di dalam diri kita.
Berkaitan dengan periode masa pensiun, hal itupun juga harus dimulai dari adanya kesadaran masing-masing orang untuk menganggap hal itu sebagai sesuatu yang penting. Dan kita perlu mencari tahu apa saja kiranya sesuatu yang penting tersebut.
Sebagai orang tua, tidak ada hal lain yang jauh lebih penting dibandingkan nasib dari putra dan putri mereka sendiri di masa depan.Â
Setiap orang tua tentu berharap agar kelak anak-anaknya bisa berhasil dalam segala hal di kehidupannya.
Kita selaku orang tua tentu ingin anak-anak bisa hidup damai, tenang, sejahtera, berkecukupan, dan jauh dari tekanan hidup yang membuat mereka terpuruk.Â
Kita tentu akan sangat bersedih jikalau menyaksikan buah hati kita gelisah, murung, atau bahkan stres akan segala hal yang menerpa hidupnya. Sehingga sebagai orang tua tentunya kita memiliki keinginan untuk menjauhkan hal itu dari mereka.
Keberadaan beban yang berlapis di mana seseorang dihadapkan pada tanggungan ekonomi orang tuanya dan juga untuk anak-anaknya sendiri merupakan potret dari generasi sandwich yang selama ini masih menjadi momok dalam perjalanan hidup seseorang.
Padahal generasi sandwich ini merupakan kelompok yang lebih rentan terhadap paparan stres. Yang dengan kata lain saat orang tua membiarkan dirinya bergantung sepenuhnya pada anak-anak mereka sendiri maka hal itu sudah merupakan bentuk "kontribusi" kita dalam meningkatkan beban di kehidupan sang anak.
Seorang anak yang menafkahi orang tuanya merupakan sebuah perbuatan baik. Tapi alangkah lebih baik jikalau hal itu dilakukan tanpa tekanan "harus" yang menghadirkan pilihan antara hidup dan mati.Â
Kita sebagai orang tua perlu berupaya untuk menjadi mandiri dalam memenuhi kebutuhan pribadi tanpa perlu bergantung kepada siapapun.