Mohon tunggu...
Agil Septiyan Habib
Agil Septiyan Habib Mohon Tunggu... Freelancer - Esais; Founder Growthmedia, dapat Dikunjungi di agilseptiyanhabib.com

Plan, Create, Inspire

Selanjutnya

Tutup

Home Artikel Utama

Tips Kelola Konsumsi Listrik Rumah Tangga dengan PDCA

29 Agustus 2022   20:10 Diperbarui: 30 Agustus 2022   10:30 1392
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Listrik merupakan salah satu kebutuhan penting rumah tangga | Ilustrasi gambar : pixabay

Tahap "Plan"

Pada tahap plan atau perencanaan, kita terlebih dahulu harus mengetahui gambaran dari situasi terkini terkait jumlah konsumsi listrik yang seharusnya kita bayarkan.

Hal ini dilakukan dengan menghitung besaran estimasi penggunaan daya pada masing-masing peralatan listrik yang ada, memperkirakan durasi waktu pemakaian harian, dan mengkalkulasi nilai pembayaran yang harus dikeluarkan.

Simulasi biaya listrik harian dan bulanan | Sumber : dokpri
Simulasi biaya listrik harian dan bulanan | Sumber : dokpri

Kita ambil contoh dari tabel tersebut dimana untuk beberapa peralatan listrik rumah tangga yang bertenaga listrik dengan beberapa kebutuhan daya yang ada serta durasi waktu pemakaian menghasilkan jumlah kWh tertentu dalam kurun waktu satu hari pemakaian. Dan selanjutnya untuk menaksir angka kebutuhan secara bulanan.

Apabila dalam praktiknya ternyata penggunaannya jauh lebih besar maka bisa jadi ada "penyimpangan" dalam waktu pemakaian dibanding perkiraan yang dibuat. Dengan catatan bahwa daya listrik yang dikalkulasi memang sudah sesuai.

Penyimpangan inilah yang nantinya perlu ditelusuri sehingga penggunaan energi listrik kembali wajar sebagaimana yang seharusnya. (Perihal data Ms. Excel untuk simulasi pemakaian listrik ini akan penulis bagikan link download berikut).

Tahap "Do"

Dalam hal ini kita sebagai pengguna cukup mulai mempergunakan peralatan listrik di rumah secara wajar sesuai kebutuhan. Tidak berupaya untuk diirit-iritkan sedangkan sebenarnya kita butuh, juga tidak diboros-boroskan padahal sebenarnya kita tidak membutuhkan penggunaan listrik untuk suatu peralatan tertentu.

Menjalankan gaya hidup yang baik dengan menggunakan listrik secara bertanggung jawab merupakan esensi penting dari hal ini. Jangan mentang-mentang kebutuhan listrik kita sedikit lantas kita menganggap remeh pemakaian listrik yang sebenarnya tidak diperlukan.

Mematikan lampu yang tidak diperlukan, mematikan televisi yang tidak ingin ditonton, cabut charger HP yang tidak terpakai, dan sebagainya merupakan contoh dari tindakan kita menghargai listrik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Home Selengkapnya
Lihat Home Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun