Mohon tunggu...
Agil Septiyan Habib
Agil Septiyan Habib Mohon Tunggu... Freelancer - Esais; Founder Growthmedia, dapat Dikunjungi di agilseptiyanhabib.com

Plan, Create, Inspire

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Kolaborasi Kebajikan di Ruang Digital, Langkah Menebar Kebaikan Tanpa Batas dan Aral

9 Agustus 2022   13:17 Diperbarui: 9 Agustus 2022   13:51 610
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Internet dan teknologi digital sudah menjangkau hampir semua orang | Ilustrasi gambar : pixabay

Belakangan ini, ruang digital sering dianggap sebagai biang keladi kegaduhan, sumber konflik, ataupun pemicu perpecahan. Disana merupakan media yang sempurna untuk mencurahkan kata-kata, mengutarakan pendapat, sampai dengan beradu debat.

Ruang digital seharusnya menjadi sarana untuk berbagi kebaikan | Ilustrasi gambar : pixabay
Ruang digital seharusnya menjadi sarana untuk berbagi kebaikan | Ilustrasi gambar : pixabay

Namun sayangnya, sebagian orang terkadang justru kurang bertanggung jawab terhadap tindakannya, berbicara semaunya, melontarkan kata-kata dengan semena-mena, atau bahkan menghina orang lain yang tidak sepandangan dengannya.

Disamping itu, ruang digital juga memungkinkan sebagian orang untuk mengkamuflase dirinya menjadi pribadi yang berbeda dibandingkan kehidupannya yang "asli". Seorang pribadi pendiam bisa terlihat "galak" di ruang digital melalui lontaran kata-kata atau selentingan kalimat menyayat.

Mereka yang terlihat lemah lembut dan santun dalam bertutur kata bisa berubah menjadi orang kasar dan lantang bersuara. Pribadi seseorang seakan berubah seratus delapan puluh derajat dengan keberadaan ruang digital yang memungkinkan berekspresi secara bebas.

Oleh karena itu, diperlukan kebijaksanaan kita dalam beraktivitas di ruang digital. Juga pentingnya keterlibatan dari para bijak bestari agar turut mengambil peran di ruang digital ini. Sebagai penyeru kebajikan, penasihat kebaikan, dan menjadi guru, teladan, serta panutan yang bisa dijangkau oleh semua orang.

Apabila para bijak bestari tidak segera mengambil peran maka dikhawatirkan peran tersebut akan diambil oleh mereka yang tidak punya kompetensi atau kecakapan untuk melakukannya. Warganet akan mendapat panutan yang salah. Figur yang tidak sepatutnya dijadikan teladan jangan sampai tampil di depan.

Keterlibatan aktif para bijak bestari ini adalah sebuah cara untuk memperjuangkan apakah kebaikan akan diperhatikan atau sebaliknya. Mereka yang terjun di ruang digital sepatutnya bukan hanya orang-orang dengan orientasi materialis saja. Akan tetapi, para bijak bestari pun juga harus memiliki semangat serupa.

Kolaborasi Kebaikan

Ruang digital merupakan ranah yang harus disentuh dan digarap oleh para bijak bestari agar tidak semakin dikuasi oleh mereka yang hanya berorientasi pada materi dan mengabaikan esensi dari kehidupan yang semestinya menjunjung tinggi nilai-nilai kebaikan.

 "Barangsiapa dari kalian melihat kemungkaran, ubahlah dengan tangannya. Jika tidak bisa, ubahlah dengan lisannya. Jika tidak bisa, ingkarilah dengan hatinya, dan itu merupakan selemah-lemahnya iman."{HR. Muslim}

Kebaikan harus diperkenalkan, dipublikasikan, dan dikabarkan kepada semua orang. Sampaikan walau hanya satu ayat. Semakin banyak yang menyampaikan  maka itu akan semakin baik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun