Mohon tunggu...
Agil Septiyan Habib
Agil Septiyan Habib Mohon Tunggu... Freelancer - Esais; Founder Growthmedia, dapat Dikunjungi di agilseptiyanhabib.com

Plan, Create, Inspire

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Geliat Bisnis "Skincare" dan Pelajaran Sukses MS Glow Membangun Popularitas

25 Mei 2022   13:53 Diperbarui: 25 Mei 2022   13:57 8253
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Salah satu produk MS Glow, MS Glow Facial Wash | Sumber gambar: Instagram msglowbeautys_id

Potret kebersamaan pasangan Gilang dan Shandy | Sumber gambar: J99
Potret kebersamaan pasangan Gilang dan Shandy | Sumber gambar: J99

Dari kedua sosok ini kita sejatinya mendapatkan beberapa insight berharga yang akan sangat berguna apabila kita ingin meniru pencapaian yang mereka dapatkan, seperti :

>>Ride The Wave atau menunggangi gelombang. Prinsip ini berlaku seiring ketepatan langkah dari Gilang dan Shandy untuk memulai langkah bisnisnya di industri skincare yang memang tengah mengalami momentum pertumbuhan yang luar biasa.

Langkah serupa patut kita coba meskipun berada pada ranah yang berbeda. Karena dengan menunggangi gelombang yang ada maka kita akan mampu berselancar mengarungi persaingan dengan aman dan menyenangkan.

>> Pentingnya kolaborasi. Dalam hal ini pasangan Gilang dan Shandy menunjukkan pentingnya arti kerjasama keduanya sebagai sepasang suami istri. Kita tidak bisa berjalan seorang diri, khususnya dalam mengarungi hiruk pikuk dunia bisnis.

Meskipun kolaborasi ini seringkali diartikan lebih luas dengan menjalin kemitraan dan interaksi dengan pelaku bisnis yang lain, akan tetapi bentuk kerjasama yang paling awal adalah melalui kedekatan suami istri.

>> Penciptaan produk berkualitas. Sebagai elemen terpenting dalam bisnis, produk harus mendapatkan perhatian yang cukup dari pemiliknya. Produk harus berkualitas karena dari sanalah semua bermula. Pemasaran yang baik, kolaborasi yang baik, ataupun momentum yang pas tidak akan berarti apa-apa jikalau pada akhirnya produk tersebut dinilai buruk oleh pelanggan. Sehingga atensi terhadap hal itu harus terus dikedepankan.


Salam hangat,

Agil S Habib

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun