Mohon tunggu...
Agil Septiyan Habib
Agil Septiyan Habib Mohon Tunggu... Freelancer - Esais; Founder Growthmedia, dapat Dikunjungi di agilseptiyanhabib.com

Plan, Create, Inspire

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Mulai dari Kyai Zainuddin sampai Gus Bahauddin, Pendakwah Fenomenal di Era "Smilling General" hingga Zaman Milenial

8 April 2022   10:44 Diperbarui: 8 April 2022   10:57 1376
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Alm) KH. Zainuddin MZ dan Gus Baha | Sumber gambar : Tangkapan layar Youtube

 

Kajian Masa Kini

Selepas wafatnya KH. Zainuddin MZ saya pribadi merasa belum menemukan kembali sosok yang bisa menyampaikan Islam secara ringan namun berkualitas. Bukan berarti pendakwah penceramah yang eksis di masa setelah beliau berkualitas buruk, hanya kurang ada kecocokan saja dengan cara penyampaian yang dilakukan.

Sampai kemudian era Youtube naik ke permukaan dan menjadi jalan kemunculan sosok "wali" yang begitu tinggi keilmuwannya namun begitu membumi dalam menyampaikan ilmunya tersebut kepada umat. Beliau tidak mau disebut penceramah, mubaligh, ataupun da'i.

Ketika diundang untuk datang acara-acara besar beliau pun belum tentu berkenan. Apalagi mendatangi acara program televisi. Itu semua bukan "gaya" beliau.

Kyai Haji Bahauddin Nursalim atau yang dikenal sebagai Gus Baha merupakan sosok ulama kharismatik yang cenderung membumi dan membaur dengan umat. Beliau tidak menciptakan jarak dengan masyarakat, lebih sedang menjadi makmum ketika sholat, pernah menolak untuk dipesantrenakan ke luar negeri oleh almarhum ayahandanya dan lebih memilih untuk mengaji di pesantren "lokal".

Meskipun begitu, jangan diragukan kelimuwannya. Bahkan beliau sering disebut sebagai Manusia Qur'an karena pengetahuannya yang mendalam terhadap Al-Qur'an. Ilmunya bisa dibilang sudah mencapai taraf doktor atau bahkan profesor. "Anehnya", saat hendak dianugerahi gelar Doktor Honoris Causa dari salah satu perguruan tinggi beliau justru menolak.

Sejak sekitar 2 tahun terkahir ini Gus Baha merupakan sosok ulama yang menjadi panutan atas banyak hal di kehidupan saya. Menumbuhkan optimisme, menguatkan keyakinan kepada Allah SWT bahwa semuanya akan berjalan dengan baik-baik saja terlepas dari situasi dan kondisi apapaun.

Gus Baha menyampaikan Islam dengan cara yang paling sederhana. Tidak ada keruwetan disana. Golongan miskin, kaya, tua, muda, pria, wanita, bisa tetap menikmati ajaran Islam dengan cara yang mudah. Sekaligus menjadikan kita bangga menjadi umat dai Baginda Nabi Muhammad SAW.

Salam hangat,

Agil S Habib

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun