Mohon tunggu...
Agil Septiyan Habib
Agil Septiyan Habib Mohon Tunggu... Freelancer - Esais; Founder Planmaker99, dapat Dikunjungi di agilseptiyanhabib.com

Think Different, Create Excellent

Selanjutnya

Tutup

Money Artikel Utama

Berapa Proyeksi Penjualanmu Bulan Depan? Begini Cara Menghitung "Forecasting"-nya

1 Oktober 2021   15:32 Diperbarui: 4 Oktober 2021   05:00 6828
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi pertumbuhan bisnis.| Sumber: Thinkstock via Kompas.com

Data yang memiliki karakteristik bertipe siklus dan musiman cenderung lebih cocok menggunakan metode Weight Moving Average (WMA). Sebaliknya, data yang memiliki kecenderungan tren tertentu bisa menggunakan metode Single Exponential Smoothing (SES).

Dua metode forecasting ini bisa dibilang sebagai metode yang paling sederhana untuk menghitung proyeksi angka penjualan atau sejenisnya pada waktu-waktu mendatang. Walaupun sebenarnya masih ada cukup banyak beberapa metode forecasting yang lain, namun dengan menggunakan dua metode tersebut kita sudah bisa melihat hasil proyeksi setidaknya untuk satu periode mendatang.

Tahap Keempat: Menghitung Forecasting

Berikut ini merupakan rekaman data penjualan produk bulanan selama 9 bulan terakhir. Semua data tersebut akan dijadikan sebagai rujukan untuk memperkirakan angka penjualan produk pada periode ke-10, ke-11, dan seterusnya.

Yang harus dipahami terkait forecasting ini adalah semakin panjang periode yang ingin diproyeksikan maka tingkat akurasinya akan semakin berkurang. Dengan kata lain, proyeksi penjualan produk pada bulan ke-10 adalah yang paling mendekati. 

Semakin jauh jangkauan proyeksinya yaitu untuk menebak periode ke-11 dan selanjutnya tingkat akurasinya akan semakin berkurang.

Tabel 1. Rekap Data Penjualan Produk Bulanan | Sumber : Pengolahan data pribadi
Tabel 1. Rekap Data Penjualan Produk Bulanan | Sumber : Pengolahan data pribadi

Sebelum menentukan metode mana yang sebaiknya dipakai untuk membuat proyeksi forecasting dari data penjualan yang sudah ada tersebut, terlebih dahulu kita perlu mengetahui pola persebaran datanya. Dengan bantuan grafik pada aplikasi Microsoft Excel, kita bisa memeriksa garis tren yang terjadi pada data tersebut. Apakah bertipe naik, turun, atau landai saja.

Apabila garis tren menunjukkan pola yang bergerak naik atau turun maka kita bisa menganggapnya bertipe data tren. Sedangkan, apabila garis tren cenderung landai maka kita bisa mengelompokkannya sebagai bagian dari tipe data musiman, siklus, ataupun random.

Kita bisa menggunakan rumusan metode WMA apabila tipe datanya tergolong musiman, random, atau siklus. Jika tipe datanya cenderung menunjukkan tren maka metode SES bisa diaplikasikan.

Grafik data pembaca pola data | Sumber gambar : Pengolahan data pribadi
Grafik data pembaca pola data | Sumber gambar : Pengolahan data pribadi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun