Mohon tunggu...
Agil Septiyan Habib
Agil Septiyan Habib Mohon Tunggu... Freelancer - Esais; Founder Growthmedia, dapat Dikunjungi di agilseptiyanhabib.com

Plan, Create, Inspire

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Apa Salah Coca-Cola, Cristiano?

18 Juni 2021   17:32 Diperbarui: 18 Juni 2021   17:58 309
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Beberapa hari terkahir ini Coca-Cola cukup ramai diperbincangkan. Gara-garanya adalah aksi mega bintang Portugal, Cristiano Ronaldo (CR7), yang menyingkirakan minuman bersoda tersebut dari hadapannya dalam suatu sesi jumpa pers. 

Sontak pasca tindakannya tersebut saham perusahaan yang bermarkas pusat di Amerika Serikat (AS) tersebut mengalami penurunan cukup tajam.

Tak lama berselang dari aksi yang dilakukan CR7, salah satu pencetak gol kemenangan Italia saat laga melawan Swiss, Manuel Locatelli, juga seperti "meniru" sikap yang ditunjukkan oleh CR7. Coca-Cola selaku salah satu sponsor resmi turnamen kembali dicuekin oleh pemain yang berlaga dalam kompetisi yang disponsorinya.

Entah apa gerangan alasan dari beberapa bintang sepakbola dunia tersebut sehingga begitu "tega" meminggirkan minuman bersoda Coca-Cola dari hadapannya. Apa salah Coca-Cola sehingga begitu mudahnya ia "dicampakkan" meski telah berkontribusi mendanai pagelaran EURO 2020 kali ini.

Mungkin aksi CR7 ataupun Manuel Locatelli bermaksud untuk mengingatkan kita agar menerapkan gaya hidup sehat. Mengonsumsi minuman berkarbonasi memang disinyalir kurang memberikan efek baik bagi tubuh orang-orang yang meminumnya. Dan sepertinya CR7 memiliki kondisi fisik prima sampai sekarang meski sudah berusia kepala tiga adalah karena gaya hidup sehat yang ia terapkan. Salah satunya dengan tidak meminum minuman karbonasi.

Maksud yang ingin disampaikan oleh CR7 tentunya baik apabila ingin mengajak serta para penggemarnya untuk hidup sehat. Hanya saja "mempermalukan" Coca-Cola di hadapan publik dunia rasa-rasanya tidak fair dilakukan. Meskipun bisa jadi CR7 ataupun Locatelli samasekali tidak bertujuan mempermalukan brand manapun.

Efek Negatif Minuman Bersoda

Minuman bersoda memang menarik untuk dikonsumsi oleh sebagian orang. Apalagi dalam suasana dahaga dan udara panas. Rasanya segar sekali saat menengguk minuman tersebut. Ditambah lagi ketika dalam keadaan dingin.

Meskipun begitu tidak bisa dipungkiri bahwa ada beberapa efek samping yang ditimbulkan dalam tubuh seseorang yang gemar menenggak minuman karbonasi ini seperti obesitas, pemicu lemak perut, menyebabkan masalah jantung, meningkatkan risiko kanker, mengganggu kesehatan usus, serta masalah gigi dan gusi.

Jika sudah tahu sisi menarik dan efek samping dari Coca-Cola seharusnya kita bisa lebih bijak dalam mengonsumsi minuman tersebut. Minimal tidak sampai kebablasan sehingga mengganggu kesehatan tubuh. Namun perlukah sampai seorang CR7 turun tangan guna menyadarkan kita akan pentingnya kesehatan diri kita sendiri?

Coca-Cola muncul sejak dulu memang begitulah adanya. Semenjak Coca-Cola diciptakan sampai menjadi sepopuler sekarang sepertinya belum ada narasi yang mengatakan bahwa Coca-Cola berkontribusi terhadap perbaikan aspek kesehatan peminumnya. Masih sebatas menyegarkan, menghapus dahaga, sarana kebersamaan, dan beberapa hal lain yang lebih mengedepankan kesan populis ketimbang gizi atau nutrisi.

Dengan kata lain sebenarnya kita tahu kalau Coca-Cola tidak berkontribusi penting terhadap kondisi kesehatan tubuh kita. Kecenderungannya mungkin malah sebaliknya. Sehingga dalam hal ini apabila ada seseorang yang mengalami masalah kesehatan akibat terlalu sering meminum Coca-Cola atau coke maka sebenarnya yang bersalah adalah orang itu sendiri yang lalai terhadap kondisi dirinya. Bukan salah Coca-Cola.

Secara tidak langsung coke tetap populer sejak dulu kala karena masih banyak dari kita yang menikmati untuk mengonsumsinya. Coca-Cola tetap hidup sampai sekarang karena masih cukup banyak dari kita yang membelinya. Bayangkan jika kita mengabaikan minuman ini sejak lama, mungkin CR7 tidak perlu menyingkirkan Coca-Cola tersebut dari hadapannya.

Salam hangat,

Agil S Habib

Referensi:
[1];

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun