Mohon tunggu...
Agil Septiyan Habib
Agil Septiyan Habib Mohon Tunggu... Freelancer - Esais; Founder Growthmedia, dapat Dikunjungi di agilseptiyanhabib.com

Plan, Create, Inspire

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Mengasah Prinsip Spiritual, Membentuk "Disruptive Mindset"

25 November 2020   10:16 Diperbarui: 26 November 2020   02:44 833
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Infografis 6 Prinsip Pembentuk (dokpri)

Selain itu ada juga orang yang lainnya yang menginginkan pencarian informasi cepat tanpa melihat setumpuk buku yellow pages atau ensiklopedia. 

Internet dalam genggaman yang terpasang di smartphone kita adalah solusi yang terlahir dari sebuah semangat menuntaskan masalah. 

Semangat inilah yang mendasari pola pikir disruptif. Melakukan pendekatan yang solutif atas segala problematika yang terjadi. 

Bukan mencari siapa yang menyebabkan salah atau tertuduh bersalah, melainkan berorientasi pada penuntasan masalah tersebut.

Prinsip ulur tangan merupakan sebuah media pengasahan diri untuk senantiasa mencari solusi dan solusi. Bagaimana pun kita tidaklah hidup di ruang kosong. Kita pun juga merupakan makhluk sosial yang saling terikat satu sama lain. 

Kolaborasi adalah sebuah solusi yang telah diajarkan sejak lama sehingga tidak mengherankan apabila hal ini senantiasa diajarkan sejak dulu dalam berbagai konteks. 

Gotong royong, tolong menolong, mengulurkan tangan satu sama lain. Ketika seseorang telah terbiasa untuk menolong dan meringankan beban sesamanya maka pola pikir berbasis semangat solusi akan melekat pada dirinya.

"Tolong-menolonglah kamu dalam menunaikan kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam dalam berbuat dosa dan pelanggaran."

5. Prinsip Belajar Hal Baru
Benua Eropa dahulu tidaklah semegah dan semaju sekarang. Mereka termasuk sebagai bangsa yang tertinggal dan jauh dari moderniasasi hingga kemudian tibalah era Renaissance atau masa pencerahan di mana hal itu kemudian merubah eropa sebagai salah satu pusat peradaban dunia hingga sekarang. 

Apa yang menjadi kunci sehingga bangsa eropa bisa semaju sekarang? Antusiasme untuk berubah. Mereka benar-benar menyerap nilai-nilai kemajuan yang telah terlebih dahulu ditampilkan oleh peradaban Islam zaman itu. Mereka banyak belajar dan mulai merubah dirinya menjadi lebih baik.

Sudah ada berapa banyak penemuan-penemuan baru yang berjasa bagi perkembangan dunia hingga menjadi seperti sekarang ini? 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun