Mohon tunggu...
Agil Septiyan Habib
Agil Septiyan Habib Mohon Tunggu... Freelancer - Esais; Founder Planmaker99, dapat Dikunjungi di agilseptiyanhabib.com

Think Different, Create Excellent

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

Alasan Pentingnya Memasukkan Kriteria Spiritualitas dalam Merekrut Karyawan

12 November 2020   13:52 Diperbarui: 14 November 2020   14:37 783
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Karena dalam implementasinya hampir setiap pekerja akan menggerutu jika gajinya tidak naik atau mungkin akan protes keras saat terlambat dibayar. Dalam kesempatan yang lain bisa jadi motivasi untuk masuk kerja meredup karena bosan dengan rutinitas yang sama dari waktu ke waktu. 

Mengapa hal semacam ini bisa terjadi? Salah satu alasannya adalah karena menjalani karir dimaknai tidak lebih dari sekadar sarana mencukupi kebutuhan diri sendiri. 

Padahal pekerjaan yang apapun yang dilakukan dari semua latar belakang profesi sebenarnya memiliki nilai manfaat yang besar bagi orang lain. Dengan catatan kita mamahami esensi dibalik keberadaan sebuah profesi.

Menilai profesi operator mesin produsen air mineral disatu sisi hanyalah memastikan mesin tetap beroperasi normal, efisine, dan mencapai target sehingga korporasi pemilik bisnis mendapat keuntungan dari sana. 

Sementara disisi lain aktivitas itu sebenarnya juga merupakan upaya kita untuk membantu menyediakan minuman yang baik dalam mengobati dahaga orang-orang diluar sana. 

Pemaknaan tentang sisi spiritualitas berbagi dan bermanfaat bagi sesama inilah yang jarang meresap direlung hati terdalam. Sehingga aktivitas pekerjaan yang dijalani dari waktu ke waktu tak lebih dari upaya kegiatan rutin membosankan. Sebuah rutinitas yang hanya ditangkap manfaatnya dari sisi materi saja, tidak lebih. 

Seandainya nilai-nilai spiritualitas benar-benar diresapi secara mendalam maka hal itu akan menciptakan "gereget" didalam hati sehingga menjadi lebih produktif dalam menunaikan pekerjaan yang digeluti.

Satu hal lagi yang tidak boleh diabaikan dari peran keberadaan sisi spiritualitas ini adalah menyangkut hubungan interaksi kepada sesama. Mereka yang menjunjung tinggi prinsi-prinsip dalam spiritualitas tentang bagaimana seharusnya manusia itu bermanfaat bagi yang lain akan membentuk iklim kerja untuk saling membantu satu sama lain. 

Ilustrasi interview kerja | Sumber gambar : www.naceweb.org
Ilustrasi interview kerja | Sumber gambar : www.naceweb.org
Motivasi saling membantu itu bukan karena iming-iming bonus, akan tetapi demi untuk menjadi manusia terbaik. Apabila hal ini dipahami secara merata dan dijalankan oleh semua elemen terkait maka betapa harmonisnya hubungan yang terjalin dalam suatu komunitas itu. 

Semakin harmonis hubungan yang terjalin antar personalnya, hal itu sepertinya akan menggaransi pencapaian yang lebih besar bagi organisasi tersebut secara keseluruhan.

Dimulai dari...

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun