Meskipun hal ini sebenarnya juga sangat ditentukan oleh kondisi masing-masing orang. Bagi mereka yang masih bisa bertahan hidup meski "menganggur" cukup lama barangkali terus mencoba mendapatkan tempat kerja terbaik meskipun butuh waktu lama tidak menjadi soal.
Lain halnya dengan orang-orang yang serba mendesak dan terbatas kebutuhannya sehingga membuatnya merasa perlu mendapatkan pekerjaan secepat mungkin. Mereka tentu harus menyesuaikan beberapa standar untuk memungkinkan hal itu terjadi.
Pada akhirnya cepat tidaknya memperoleh pekerjaan itu tidak sebatas dipengaruhi oleh setting yang kita tentukan atau kapasitas diri yang kita miliki. Bisa jadi ada aspek eksternal seperti lowongan kerja yang tidak terbuka setiap waktu, masa recruitment yang panjang, dan sebagainya.
Namun lebih dari itu seseorang yang ingin mendapatkan pekerjaan dalam waktu singkat berisiko membuat keputusan yang salah dalam memilih pekerjaan.
Sapta memang berhasil membuat pencapaian baik dalam hal mendapatkan pekerjaan dalam 30 hari pasca lulus dari status mahasiswa. Namun Sapta hanya bertahan sekitar 2 bulan ditempat kerjanya tersebut karena merasa tidak nyaman dengan beberapa hal.
Saat ini Sapta sudah bekerja ditempat yang menurutnya cukup membuatnya leluasa dalam mengembangkan diri. Dan hal itu sepertinya memang butuh proses.
Hidup ini sejatinya adalah sebuah proses. Dan proses itu akan mengarahkan kita menuju sebuah perjalanan takdir yang barangkali tidak pernah disangka-sangka. Kita hanya perlu membuat pilihan dan menentukan keputusan.
Salam hangat,
Agil S Habib
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H