Mohon tunggu...
Agil Septiyan Habib
Agil Septiyan Habib Mohon Tunggu... Freelancer - Esais; Founder Growthmedia, dapat Dikunjungi di agilseptiyanhabib.com

Plan, Create, Inspire

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Menakar Potensi Golput Saat Pilkada Berlangsung di Tengah Pandemi

23 September 2020   09:20 Diperbarui: 23 September 2020   09:23 333
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Opsi lain semestinya turut menjadi pertimbangan seperti halnya yang rencanaya akan dilakukan oleh warga Amerika Serikat (AS) yang akan memilih kepala negaranya melalui surat suara yang dikirimkan via pos. Cara ini sepertinya lebih aman ketimbang para pemilih harus datang mengunjungi bilik suara yang diakses oleh banyak orang itu.

Sebenarnya semuanya tergantung pemerintah terkait apa dan bagaimana upaya yang akan ditempuh dalam menyukseskan gelaran pilkada serentak 2020 ini. Tolok ukur keberhasilan pelaksanaan pilkada bukan lagi sebatas kuantitas keterlibatan pemilih. Akan tetapi kini juga menyangkut keselamatan pemilih dari potensi terpapar COVID-19. 

Apabila ada pemilik hak suara yang terinfeksi COVID-19 pasca menggunakan hak pilihnya ke tempat pemilihan maka itu menjadi pertanda bahwa pelaksanaan pilkada memiliki tingkat keberhasilan yang rendah. Sedangkan kualitas pelaksanaan pilkada yang rendah menjadi pertanda yang kurang baik bagi kualitas demokrasi secara keseluruhan.

Salam hangat,

Agil S Habib

Refferensi :

[1]; [2]; [3]; [4]; [5]; [6]; [7]

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun