Mohon tunggu...
Agil Septiyan Habib
Agil Septiyan Habib Mohon Tunggu... Freelancer - Esais; Founder Planmaker99, dapat Dikunjungi di agilseptiyanhabib.com

Think Different, Create Excellent

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Think Like a Leader, 4 Kaidah Kepemimpinan Bintang Lima

16 Juli 2020   10:02 Diperbarui: 16 Juli 2020   10:07 1293
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi gambar: www.huffpost.com

Seorang pemimpin besar umumnya memiliki kebiasaan untuk menyendiri. Bukan demi menghindari keramaian atau menjauh dari orang lain, melainkan memberi kesempatan untuk menyelami pemahaman terhadap sesuatu secara lebih mendalam. Minimal untuk mengenal diri sendiri. Selain itu, meluangkan waktu untuk sendiri juga bermanfaat untuk berfikir jernih dalam meninjau setiap urusan. 

Terkadang kita cenderung mudah terlarut oleh keramaian sehingga setiap keputusan yang diambil pun cenderung tidak murni dari pertimbangan matang diri kita sendiri. Orang-orang hebat seperti Soekarno, Gandhi, dan Nabi Muhammad SAW memiliki kebiasaan untuk menyendiri. Dan kita yang ingin meniru kepemimpinan hebat dari orang-orang besar itu hendaknya mengikuti beberapa hal yang menjadi kebiasaan positifnya.

Pemimpin yang hebat itu bukan dilahirkan, tapi dibentuk dan diupayakan dengan mendasarkannya pada beberapa prinsip kepemimpinan yang sudah terbukti ampuh dimasa lampau. 

Siapa yang tidak mau berada dalam naungan pemimpin kharismatik? Siapa yang tidak ingin menjadi pemimpin yang dicintai pengikutnya? 

Meskipun tidak bisa dipungkiri bahwa tidak mungkin semua orang menyukai kita, tapi setidaknya kita sudah berupaya untuk menjadi versi terbaik diri kita sebagai seorang pemimpin. Biarpun bukan dalam kapasitas memimpin suatu komunitas besar, minimal kita menjadi pemimpin atas diri kita dan juga keluarga kita. 

Suasana yang dihadirkan oleh para pemimpin dengan sikap-sikap semacam ini akan menciptakan suasana nyaman, senyaman saat kita berada di hotel bintang lima. Bukankah terasa menyenangkan tatkala kita berada dalam suasana harmoni ketika kepemimpinan yang ada bisa menaungi kita serta menghadirkan suasana penuh kehangatan?

Salam hangat,

Agil S Habib 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun