Mohon tunggu...
Agil Septiyan Habib
Agil Septiyan Habib Mohon Tunggu... Freelancer - Esais; Founder Growthmedia, dapat Dikunjungi di agilseptiyanhabib.com

Plan, Create, Inspire

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Kartu Sehat Perjalanan: Nggak Punya Uang, Nggak Boleh Jalan

3 Juli 2020   15:57 Diperbarui: 3 Juli 2020   15:55 117
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi tes covid-19 | Sumber gambar : republika.co.id / Antara

 Ini bercanda atau bagaimana? Kok sepertinya masyarakat dalam masa pandemi ini seperti menjadi obyek sapi perah kekuasaan. Iuran BPJS Kesehatan dinaikkan, bensin premium dan pertalite mau dihapuskan, dan ditambah lagi harus membayar untuk pengadaan surat bebas virus. Logika apa yang dipakai pengelola negeri ini? Tidak adakah simpati bagi rakyat di negeri ini?

Jangan-jangan ada praktik mafia kesehatan yang mulai melanda bangsa kita. Korbannya bukan hanya masyarakat umum, bisa jadi negara juga turut dirugikan. Anggaran penanggulangan COVID-19 bukan tidak mungkin banyak terserap ke lembaga kesehatan atau "korporasi" kesehatan yang pastinya menerima asupan dana negara untuk perawatan korban COVID-19. 

Jika menilik pada salah satu teori konspirasi, bukan tidak mungkin ada sebagian diantara korban yang sengaja diada-adakan demi bisa menerima gelontoran dana pemerintah. Bisnis yang menyangkut nyawa manusia bisa sangat menguntungkan. Tapi semoga saja saya salah.

Saya hanya berharap jikalau memang ada kewajiban untuk membawa kartu sehat dalam setiap melakukan perjalanan maka untuk proses pengadaannya haruslah gratis. PCR tes gatis. Rapid tes gratis. Apabila masih harus membayar itu sama artinya negara sedang "memalak" rakyatnya. Berapa besar jumlah palakannya? 

Tergantung seberapa sering seseorang melakukan perjalanan. Jika setiap dua minggu sekali saja harus melakukan perjalanan, berapa kali tes bebas virus dilakukan? Berapa besaran biayanya? Saya kok ragu ya bahwa tes untuk pengadaan surat keterangan sehat itu akan digratiskan. Atau sebaiknya kita menempuh cara yang sudah lama saya praktekkan, lebih baik tidak melakukan perjalanan samasekali. Sehingga tidak perlu menyiapkan kartu sehat. Tidak perlu bayar membayar lagi. Tapi apakah memang harus seperti itu?

Salam hangat,

Agil S Habib 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun