Oleh karena itu kita dianjurkan untuk senantiasa berdoa. Berserah diri kepada Sang Mahakuasa. Yang patut diingat, semua peristiwa pasti memiliki hikmah dan pelajaran berharga bagi manusia. Kuncinya terletak pada dua kata, sabar dan syukur. Sejauh mana kita bersabar menjalani periode sulit dan sejauh mana kita mampu bersyukur atas segala nikmat yang kita miliki.
Pada akhirnya bukan peramal magis dan bukan pula penelitis sains yang bisa mengupayakan akhir dari pandemi. Tapi diri kita masing-masinglah yang paling berperan untuk itu. Kita yang lebih bisa menentukan akhir pandemi ketimbang mereka.
Salam hangat,
Agil S HabibÂ
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI