Tidak sedikit yang mengeluhkan situasi sulit dalam profesi yang selama ini digeluti. Seakan-akan hal itu menjadikan Ramadan kehilangan kegembiraannya bagi sebagaian orang.Â
"Obral" pahala selama periode bulan suci sepertinya belum cukup mampu untuk menghadirkan sesungging senyum bagi orang-orang yang masih kebingungan mengais nafkah keluarga.
Situasi yang cukup menyulitkan terkait kebutuhan ekonomi ini bisa jadi sebenarnya bagian dari penempaan diri yang dilakukan selama periode bulan suci.Â
Mereka yang berhasil melalui saat-saat seperti ini akan menjadi pribadi yang jauh lebih kuat, lebih sabar, dan lebih ikhlas. Beberapa waktu lalu ada seorang tukang ojek yang bercerita perihal sulitnya mendapatkan pemasukan.Â
Angkutan umum yang biasanya membawa banyak penumpang kini kosong melompong terkait larangan mudik dan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Jumlah penumpangnya turun drastis atau bahkan tidak ada samasekali.Â
Ada yang mengeluhkan terkait sebentar lagi lebaran, tapi justru nihil pemasukan. Dan sepertinya bukan hanya tukang ojek saja yang merasakan hal serupa, mereka yang menjalani profesi lain mungkin juga mengeluhkan hal yang sama. Gelisah. Galau.Â
Padahal entah disadari atau tidak Ramadan sebenarnya membawa pesan kebahagiaan yang seharusnya disyukuri. Sayangnya kebahagiaan Ramadan itu masih "dikalahkan" oleh orientasi kita akan hal lain.Â
Mereka yang sudah tiada (baca : meninggal dunia) saja sangat berharap bisa bersua kembali dengan Ramadan dan memperbanyak aktivitas ibadah. Sedangkan kita yang masih diberi kesempatan untuk bersua dengannya justru terfokus pada satu hal dan melupakan hal lainnya.
Ramadan untuk Semua
Inilah Ramadan level selanjutnya, Ramadan "next level", yang memberikan pelatihan tingkat lanjut kepada kita yang beberapa kali menjalani periode pelatihan serupa pada tahun-tahun sebelumnya.Â
Ramadan kali ini menuntut kesabaran ekstra dari diri kita, pun menuntut keikhlasan lebih agar berkenan untuk berbagi lebih kepada sesama. Sebagian yang mendapatkan rezeki lebih hendaknya bisa memberikan sebagian kepada mereka yang kesusahan.Â