Seiring kondisi pandemi Covid-19 yang sekarang terjadi, semua kebiasaan bukber itu sejenak harus dilupakan. Meski kebiasaan menyantap hidangan yang lebih mewah belum tentu sepenuhnya berkurang.
Akan tetapi seiring situasi ekonomi yang juga terdampak, mau tidak mau hal itu akan secara perlahan mempengaruhi cara kita mengatur biaya konsumsi harian. Paling tidak selama Ramadhan.
Ramadhan yang sederhana tidak akan menghilangkan makna Ramadhan itu sendiri. Karena dalam hidangan yang sederhana sekalipun, nikmat berbuka puasa akan mengalahkan menu makanan macam apapun.
Lebih Fokus Menjalankan Ibadah
Ramadan adalah tentang ibadah. Jikalau memaknai Ramadan di luar hal ini maka siapapun akan merasa Ramadan kali ini akan terasa hambar.
Sebaliknya, mereka yang sudah memiliki pemahaman yang tepat justru akan lebih fokus menunaikan rangkaian ibadah demi ibadah. Tidak perlu risau terganggu ajakan bukber teman sehingga melalaikan sholat tarawih dan tadarus Al-Quran.
Tidak perlu khawatir kehilangan momen Lailatul Qadar karena terlalu sibuk bereuni dengan kawan lama selama periode Ramadan. Cukup di rumah dan menunaikan ibadah.
Bagi sebagian yang lain, keberadaan pandemi Covid-19 adalah saat terbaik untuk mendekatkan diri kepada-Nya. Memasrahkan segala urusan kepada-Nya.
Dalam bulan penuh berkah kita mesti yakin bahwa Allah SWT tidak akan pernah membuat sedih hamba-Nya. Inilah bulan suci yang diperuntukkan kepada kita. Bulan dengan segala jenis keutamaan yang tidak ada di bulan-bulan yang lain. Semakin fokus menajalankan ibadah di bulan suci ini, maka itu semakin baik.
Mari kita nikmati momen kedatangan tamu istimewa bulan suci Ramadhan tahun ini dengan jamuan yang terbaik. Selamat menunaikan ibadah puasa. Marhaban ya Ramadhan.
Salam hangat,
Agil S HabibÂ