Dengan kata lain, jiakalu ada warga negara Indonesia yang hidupnya tidak sejahtera maka hal itu merupakan bentuk kegagalan negara dalam menunaikan amanah.Â
Jangan sampai COVID-19 justru menjadi alasan penyelanggara untuk menampakkan ketidakmampuannya dalam mengemban amanah. Â Karena bagaimanapun kondisinya, rakyat tetap harus hidup sejahtera. Mereka yang miskin sepenuhnya menjadi tanggung jawab negara.Â
Bukan dibiarkan untuk berusaha sendiri mengais nafkah yang tanpa kepastian, sedangkan para penyelenggara negara masih bisa menikmati fasilitas hidup lebih dari sekadar layak.Â
Kalau boleh, seharusnya orang miskin terakhir itulah mereka yang menyelenggaran negara. Para pejabat itulah yang harusnya menjadi orang terkahir yang menikmati fasilitas dari bangsa ini.
Sistem yang Baik
Langkah yang dilakukan Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk membagibagikan sembako secara langsung kepada rakyat kecil memang sebuah tindakan yang baik.Â
Namun kurang tepat dilakukan bagi seseorang selevel beliau. Tindakan itu masih belum bisa menyentuh masyarakat secara luas. Seperti yang dialami Ibu Yuli dan segenap keluarga miskin lainnya.Â
Jikalau memang cara Presiden Jokowi diebut tepat, sekalian saja semua anak buah beliau, semua gubernur, semua bupati, semua camat, semua kepala desa, semua kepala RT/RW melakukan cara serupa. Itukan pesan yang ingin disampaikan bapak Presiden?Â
Semestinya sistemnya yang diperhatikan. Diperbaiki lagi apabila ada yang kurang. Karena sejauh ini masih banyak warga miskin yang sepertinya belum diperhatikan secara maksimal perihal kondisinya.
Menjaga masyarakat agar tetap sehat di tengah situasi pandemi COVID-19 adalah kewajiban negara. Demikian juga menjamin kesejahteraan hidup secara ekonomi. Jangan diantara keduanya justru saling menegasikan peran fungsi negara terhadap rakyatnya.Â
Keduanya mesti ditunaikan dengan baik. Rakyat harus sehat, dan rakyat juga harus sejahtera. Barangkali situasi pandemi ini akan benar-benar menguji sejauh mana rezim berkuasa saat ini bisa menunaikan amanah untuk mengurus hajat hidup warganya. Waktu akan mencatat siapa pemimpin yang baik untuk rakyatnya dan siapa yang tidak.