Nilai ibadahnya masih akan berlipat ganda. Sepuluh hari pertama, kedua, dan ketiga juga tetap akan memberikan keutamaan sebagaimana Ramadhan terdahulu.Â
Bahkan Lailatul Qadar masih akan tetap menjadi hadiah berharga dari Sang Pencipta kepada para hamba-Nya yang dengan khusyuk menjalani ibadah Ramadhan kali ini.
Kita akan tetap bisa menjalani Ramadhan dengan segala keberkahannya. Meski mungkin Sholat Tarawih harus kita lakukan di rumah, Tadarus Al-Qur'an juga dari rumah, tidak ada acara buka puasa bersama, dan lain sebagainya.Â
Ramadhan tetap akan memiliki nilainya yang mulia. Pertanyaannya sekarang, apakah kita sudah mempersiapkan diri untuk menyambut tamu yang mulia ini?Â
Layaknya seorang tamu, hendaknya kita menyambutnya di rumah kita sendiri dengan jamuan yang terbaik. Dan jamuan itu adalah kekhusyukan kita menunaikan ibadah Ramadhan.Â
Menikmati Ramadhan bukanlah perkara ramai atau semarak suasana Ramadhan, melainkan kebahagiaan hati untuk terus berserah diri kepada-Nya serta memperbanyak rangkaian ibadah kepada-Nya. Sholat Tahajud, Tadarus Al-Qur'an, memperbanyak dzikir, memperbanyak khazanah keislaman, menghafal Al-Qur'an, serta masih banyak lagi yang lainnya.Â
Jangan pernah mengira Ramadhan akan kehilangan ruhnya oleh karena pandemi COVID-19. Justru ruh yang menghidupkan Ramadhan adalah antusiasme kita dalam menjalani rangkaian demi rangkaian ibadah yang diwajibkan serta dianjurkan selama periode bulan suci ini.
Selamat menunaikan Ibadah Puasa.
Salam hangat,
Agil S HabibÂ
Refferensi :