Mohon tunggu...
Agil Septiyan Habib
Agil Septiyan Habib Mohon Tunggu... Freelancer - Esais; Founder Growthmedia, dapat Dikunjungi di agilseptiyanhabib.com

Plan, Create, Inspire

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

Ketika Seorang Atasan Merasa Sungkan kepada Bawahannya, Apa yang Harus Dilakukan?

26 Desember 2019   07:24 Diperbarui: 26 Desember 2019   19:54 740
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bagaimanapun juga seorang atasan harus menunjukkan bahwa ada sisi keunggulan yang mereka miliki dan hal itu tidak ada pada diri anak buahnya

4. Sisihkan Waktu untuk Diskusi dengan Anak Buah

Seorang pemimpin tidak bisa terus-menerus menjaga jarak dengan akan buahnya. Bagaimanapun juga ada beberapa hal yang mungkin anak buah kita jauh lebih tahu dibandingkan kita terkait suatu jenis pekerjaan tertentu.

Masukan mereka bisa jadi sangat berharga untuk dipertimbangkan oleh seorang pemimpin. Sehingga dalam beberapa kesempatan mungkin kita perlu menyisihkan sebagian waktu untuk berdiskusi dan menyerap banyak hal dari anak buah kita.

Diskusi ini juga bisa menjadi ajang menjalin komunikasi yang bersahabat antara atasan dengan bawahan. Dengan demikian sekat pembatas itu bisa sedikit disisihkan.

Hubungan pekerjaan antara atasan dengan anak buah bukan hanya sekadar hubungan rantai komando semata, tetapi juga menyangkut hubungan antar manusia. Oleh karena itu bagaimana layaknya sebuah manusia menjalin komunikasi maka hal itulah yang perlu diperhatikan.

5. Penyampaian Instruksi Secara Tegas namun Sopan

Memberikan sebuah instruksi harus dengan keyakinan bahwa instruksi itu adalah sesuatu yang penting. Untuk mewujudkan hal itu terlebih dahulu kita mesti tahu dan memahami seluk beluk serta arti penting keberadaan sebuah instruksi.

Dengan demikian kita akan bisa men-deliver pekerjaan kepada anak buah dengan sebagaimana mestinya. Patut diingat bahwa menyampaikan instruksi selain tegas juga harus memperhatikan unsur kesopanan. Jangan sampai merendahkan anak buah kita dalam penyampaian suatu instruksi.

Rasa segan atau sungkan dalam beberapa hal memang harus kita miliki. Namun jangan sampai perasaan itu justru menjadi hambatan terbesar kita dalam menunaikan tugas dan tanggung jawab sebagai pemimpin.

Hubungan pekerjaan bukanlah semata hubungan kaku antara atasan dengan bawahan. Akan tetapi juga menyangkut komunikasi individu manusia dengan manusia yang lain. Simpati dan empati adalah kunci untuk menjaga komunikasi itu tetap terjalin dengan sebagaimana mestinya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun