Terlebih saat ini bukan lagi era Rambo dalam mendidik atau mendisiplinkan seseorang. Budaya kerja yang lebih cerdas harus ditanamkan kepada para pegawai, biarpun mereka hanya melukan tugas bersih-bersih atau memperbaiki sarana dan prasarana publik.Â
Sandiaga menambahkan bahwa pihak penanggung jawab birokrasi mesti menanamkan cara kerja yang lebih kekinian daripada sekadar menceburkan diri di got.
Sebuah pertanyaan mungkin perlu diajukan perihal ujian, pelatihan, atau tes dengan menceburkan diri ke got ini. Apakah ini bentuk mengasah kebugaran para pekerja? Apakah "nyemplung" ke got adalah bagian dari pendidikan mental yang diperlukan seorang pegawai PPSU?
Ataukah ini hanya sekadar aksi "perpeloncongan" yang dikemas dengan sajian tes perpanjangan kontrak honorer? Jikalau memang ini hanyalah bentuk perpeloncoan di era modern, maka betapa memalukannya pejabat publik yang melakukannya.Â
Dalih apa yang layak mereka lontarkan untuk mengamini dilakukannya tes semacam ini?
Mungkin para peserta tes yang diminta menceburkan diri ke selokan itu terlihat biasa saja atau bahkan mungkin tertawa-tawa. Namun tidak adakah yang melihat aksi itu sebagai sesuatu yang kurang pas?Â
Mungkin pegawai lapangan kita perlu dibekali cara-cara kerja yang lebih smart, atau ujian yang lebih mengusung kreativitas dibandingkan kesan kurang mendidik menceburkan diri ke dalam kubangan air selokan.
Salam hangat,
Agil S Habib
Refferensi :Â [1] ; [2] ; [3]; [4]
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H