Untuk apa kita berpuasa? Untuk apa kita tidak makan dan minum seharian penuh? Untuk apa kita harus mengeluarkan zakat fitrah? Untuk apa kita melaksanakan sholat tarawih, sahur, dan sebagainya? Semunya adalah wujud pengabdian nyata kita dan keberserahdirian kita kepada Sang Khaliq. Semua karena kita yakin dan percaya bahwa perintah-Nya memiliki nilai manfaat yang luar biasa bagi diri kita.Â
Sudahkah kita menyadari hal ini? Ketika pemahaman kita masih merupakan sebuah keluhan dan bukannya kebersyukuran maka kita belum menemukan esensi dari Ramadan.Â
Ketika kita mengharapkan Ramadan segera berlalu dan bergegas menyambut idhul fitri, maka kita harus bertanya tentang apa yang sebenarnya tengah terjadi pada diri kita ini. Jangan-jangan hati kita sudah mati.
Salam hangat,
Agil S Habib
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H