Mohon tunggu...
Agil Septiyan Habib
Agil Septiyan Habib Mohon Tunggu... Freelancer - Esais; Founder Planmaker99, dapat Dikunjungi di agilseptiyanhabib.com

Think Different, Create Excellent

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Nak, Menangislah demi Matamu!

9 April 2019   07:57 Diperbarui: 9 April 2019   08:35 43
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pola penggunaan pun juga harus diajarkan, seperti jangan menonton smartphone sambil tiduran atau menontonnya dengan jarak begitu dekat dari mata. 

Tentunya para orang tua mesti memahami betul setiap efek yang bisa ditimbulkan dari kebiasaan anak memainkan smartphone, sehingga orang tua menjadi lebih berhati-hati memperlakukan buah hatinya.

Anak saya masih terus menagis menunjukkan ketidaksetujuannya terhadap smartphone yang saya ambil. Ada rasa tidak tega mendengar tangisan si kecil yang begitu saya sayangi ini. "Ini demi kebaikanmu, Nak!". 

Saya menggendongnya, mendekapnya lembut, dan mengalihkan perhatiannya dengan mempertunjukkan hewan-hewan di sekitar rumah seperti kucing, kambing, bebek, ayam, hingga kupu-kupu. 

Pengalihan perhatian itu berhasil. Ansutiasmenya kembali bangkit setelah menyaksikan imutnya anak ayam yang berlarian mengikuti induknya. "Keisengannya" kembali muncul tatkala ia mulai memainkan ekor kucing. Ia minta diturunkan dan ingin kembali berlari. Bermainlah dengan gembira, kecil. 

Semoga kelak kamu menjadi pribadi hebat. "Maaf, Nak. Ayah membuatmu menagis. Tapi itu Ayah lakukan demi kebaikanmu, demi kebaikan matamu, dan agar kamu tetap bisa tetap bergembira sepanjang waktu."

Salam hangat,

Agil S Habib

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun