Mohon tunggu...
Agil Septiyan Habib
Agil Septiyan Habib Mohon Tunggu... Freelancer - Esais; Founder Planmaker99, dapat Dikunjungi di agilseptiyanhabib.com

Think Different, Create Excellent

Selanjutnya

Tutup

Hobby Artikel Utama

Mengasah Kemampuan Deduksi ala Sherlock Holmes dengan Menulis

27 Maret 2019   07:59 Diperbarui: 22 April 2021   16:00 1936
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kemampuan Deduksi Bisa Diasah dengan Menulis (Ilustrasi gambar : www.adventurouskate.com)

Pengetahuan adalah pilar penting dalam proses deduksi. Namun ada satu hal yang lebih simple dalam rangka mengasah kemampuan deduksi yang kita miliki. Menulis. Iya, menulis adalah sarana yang luar biasa untuk melatih kemampuan kita menganalisa, menggali informasi, mengembangkan pengetahuan, dan menyimpulkan sesuatu. 

Terutama tulisan-tulisan dengan genre analisa seperti opini, kritik, atau narasi runut. Hampir setiap jenis tulisan, baik fiksi ataupun non fiksi menuntut penalaran yang baik. 

Tulisan opini menuntut kita untuk mencarai referensi data yang valid, dan sumber pengetahuan yang benar-benar bisa dipertanggungjawabkan sehingga opini tersebut layak disampaikan. Begitu halnya dengan kritik, ia harus disampaikan atas dasar-dasar yang logis dan masuk akal. 

Menulis cerita fiksi seperti novel bernarasi panjang membutuhkan imajinasi tinggi serta menciptakan berbagai jenis skenario cerita. Sangat banyak impact dari menulis yang ternyata berkorelasi positif dengan kemampuan deduksi. 

Terus menulis dari waktu ke waktu akan memberi kita secercah pemahaman baru, wawasan baru, dan kemampuan merangkai peristiwa satu dengan peristiwa yang lain. 

Menulis tentang suatu bidang tertentu membuat kita memahami dan mengetahui lebih banyak tentang seluk beluk bidang tersebut. Ketika kita menggeluti suatu bidang, sangat mungkin kita merasakan ketidaknyamanan serta ketidakpuasan terhadap bidang itu. 

Mungkin ada sistem yang tidak sesuatu, atau pola kerja yang tidak optimal, atau hal-hal yang dilakukan secara serampangan. Umumnya kondisi-kondisi tersebut membuat kita berfikir untuk mencari cara merubah atau memperbaikinya. 

Disanalah kita nanti akan menggali dan mencari tahu lebih jauh hal-hal yang ingin kita perbaiki itu. Apabila hal ini dituangkan kedalam sebuah tulisan, maka kita akan semakin terasah dalam merangkai detail peristiwa dan juga informasi yang ada. 

Seiring waktu kita melakukannya, maka kemampuan kita dalam menganalisa akan semakin meningkat. Mari kita kembangkan kemampuan deduksi kita melalui setiap tulisan yang kita tuangkan.

Salam hangat,
Agil S Habib

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun