Mohon tunggu...
Agil Septiyan Habib
Agil Septiyan Habib Mohon Tunggu... Freelancer - Esais; Founder Growthmedia, dapat Dikunjungi di agilseptiyanhabib.com

Plan, Create, Inspire

Selanjutnya

Tutup

Gadget Artikel Utama

Kolaborasi Anak Muda Menaklukkan Era Industri 4.0

19 Februari 2019   16:08 Diperbarui: 21 Februari 2019   08:07 1648
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi sukses sedari muda (Sumber gambar: thriveglobal.com)

Yang muda yang berkarya. Young on top. Succes before 30. Beberapa istilah yang mungkin sudah tidak asing di telinga. Kita semua sepakat bahwa anak muda itu harus mampu berbuat lebih dan menghasilkan sesuatu yang luar biasa. Jika kita menapak tilas sejarah masa lalu, para anak muda senantiasa menduduki peranan penting dalam peradaban. 

Mungkin kita ingat tentang sejarah sumpah pemuda yang menggelorakan semangat kemerdekaan Bangsa Indonesia pada masa-masa itu. Bahkan sebuah nasihat luar biasa mengatakan bahwa kita harus bisa memanfaatkan waktu muda sebelum datangnya waktu tua. Semua ini mengindikasikan betapa berharganya sosok anak muda dalam mengkreasi sebuah era. 

Bung Karno sampai pernah berkata, "Beri aku sepuluh pemuda, maka akan ku goncangkan dunia!". Sebuah pernyataan yang disampaikan oleh bapak proklamator ini tentulah bukanlah pernyataan yang sembarangan. Pasti ada keyakinan besar tentang arti penting anak muda dibalik statement yang beliau sampaikan itu.

Anak muda dapat menunjukkan eksistensinya dalam segenap bidang kehidupan. Politik, sosial, budaya, teknologi, hingga industri sekalipun merupakan ranah-ranah yang tidak asing untuk ditaklukkan para anak muda. 

Marc Zuckerberg merilis facebook diusianya yang masih sekitar 20 tahun, Sandiaga Uno memulai kisah sukses bisnisnya pada usia tidak jauh dari 30 tahun, Chaerul Tanjung bahkan menjalankan bisnis sejak masih menempuh perkuliahan di Universitas Indonesia, Elang Gumilang pengusaha muda bidang properti, dan masih banyak lagi yang lain. Orang-orang hebat ternyata tidak menunggu tua untuk menciptakan kisah hebat dalam hidupnya. 

Jika sekarang kita banyak melihat orang-orang besar hidup mapan di usianya yang senior, kita tetap tidak boleh lupa bahwa langkah pertama mereka justru dimulai ketika mereka masih berstatus sebagai anak muda.

Era Industri 4.0

Di era industri 4.0 ini saya yakin tidak sedikit yang mengenal Go-Jek, Bukalapak, atau tokopedia. Bisa dibilang merekalah pemain besar start up teknologi tanah air yang kini semakin digandrungi. Sebagaimana diketahui, Go-Jek begitu identik dengan Nadiem Makarim, Bukalapak identik dengan Achmad Zaky, dan Tokopedia identik dengan William Tanuwijaya. 

Namun, kejayaan Go-Jek, Bukalapak, ataupun Tokopedia tidak semata-mata karena mereka saja. Meski kita tahu bahwa Nadiem, Zaky, ataupun William adalah anak muda yang luar biasa akan tetapi mereka tetap saja membutuhkan dukungan dari orang lain. 

Mereka butuh tim yang mendukung kinerja mereka, men-support ide-ide brilian mereka, dan yang pasti menjadi penerjemah atas gagasan-gagasan luar biasa yang lahir dari rahim pemikiran mereka. Disinilah pentingnya sebuah kolaborasi. 

Ketika sumpah pemuda mempertemukan dan mempersatukan para pemuda dimasa lalu dengan semangat yang sama menuju kemerdekaan, hal serupa juga harus dimiliki oleh para anak muda masa kini untuk saling bersinergi satu sama lain demi melahirkan sebuah capaian luar biasa di masa yang akan datang. Era industri 4.0 adalah kesempatan besar generasi muda saat ini, generasi milenial, untuk menunjukkan tajinya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gadget Selengkapnya
Lihat Gadget Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun