Mohon tunggu...
Agil Septiyan Habib
Agil Septiyan Habib Mohon Tunggu... Freelancer - Esais; Founder Planmaker & Growthmedia, dapat Dikunjungi di agilseptiyanhabib.com

Plan, Create, Inspire

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Ekspresi Kemarahan Tanpa Amarah

11 Februari 2019   13:58 Diperbarui: 3 Oktober 2021   15:30 182
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jika sudah demikian yang terjadi maka mengekspresikan kemarahan secara tepat dan bijak akan menghadirkan efek win-win solution. 

Seseorang yang terpantik amarahnya dapat menyalurkan energi kemarahannya tanpa menimbulkan efek samping yang merugikan, sedangkan disisi lain para anggota tim bisa memperoleh kemanan psikologis yang berperan besar dalam meningkatkan antusiasme serta produktivitas mereka.

Mengekspresikan kemarahan bisa dituangkan dalam banyak cara, salah satunya dengan menuliskannya dalam kata-kata seperti yang dilakukan oleh Presiden Lincoln. Tapi dengan catatan bahwa surat itu jangan sampai dibaca oleh orang-orang yang menjadi objek kemarahan saat itu.

Selain itu, melepaskan energi amarah juga bisa dilakukan melalui cara-cara lain seperti menunaikan sholat (untuk yang beragama Islam), berteriak di alam terbuka nan sepi, berolah raga, dan lain-lain. 

Kemarahan adalah salah satu bentuk energi, dan hukum kekekalan energi menyatakan bahwa energi tidak dapat diciptakan dan tidak dapat dimusnahkan. Sehingga energi kemarahan itu haruslah diubah kedalam energi lain yang positif.

Salam hangat,
Agil S Habib

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun