Dengan kata lain, prinsip orientasi quality, cost, dan delivery tidak dengan maksimal dijalankan oleh seorang individu atau kelompok tertentu.Â
Untuk mengantisipasi hal ini, beberapa bagian dari mindset seorang user bisa jadi diperlukan sebagai referensi penunjang atau sebagai acuan tindakan dari sudut pandanng maker.Â
Kita tahu bahwa seorang user mendambakan banyak hal, oleh karena itu seorang user harus mengerahkan segala cara untuk memenuhinya. Kita tahu bahwa user itu ingin diutamakan, maka para maker mindset harus mencari cara mengatasinya.Â
Keinginan yang banyak dimiliki orang-orang ber-mindset user adalah pengobar semangat orang-orang dengan pola pikir maker. Inilah arti penting melihat sudut pandang orang lain, bahwa apa yang dianggap banyak orang sesuatu yang negatif bisa jadi tidak sepenuhnya demikian (Baca artikel : Pentingnya melihat sesuatu dari sudut pandang orang lain).Â
Senegatif apapun suatu kondisi, masih ada kemungkinan sebagian kecil diantaranya memberikan peranan positif terhadap sesuatu hal. Mungkin kebanyakan mindset seorang user itu tidak cukup baik untuk menunjang eksistensi seseorang, namun dari hal itu ternyata ada hal-hal tidak tampak yang justru berperan penting bagi efektifitas mindset seorang maker. Meski barangkali efek yang ditimbulkannya adalah efek tidak langsung.
Pola pikir kita menentukan tindakan kita dan pada akhirnya membangun budaya serta karakter kita. Memiliki pola pikir yang tepat sangatlah penting karena darisanalah kita mendesain kondisi hidup kita di masa yang akan datang. Baik buruknya kita bermula dari kualitas mindset yang kita miliki.
Salam hangat,
Agil S Habib
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H