3. Melakukan Komparasi antara Sosok Panutan dengan Diri Kita
Kita bisa melihat hal-hal hebat didalam diri tokoh-tokoh yang kita kagumi dan hormati. Kita bisa mengambil keteladanan dari kepribadian dan karakteristik hebat para sosok panutan. Setelah melakukan hal itu lantas apa gunanya bagi diri kita? Melakukan komparasi terkait apa yang ada didalam diri para tokoh tadi dengan diri kita.Â
Apakah kita sudah memiliki sebagian atau keseluruhan dari kepribadian dan karakter hebat tersebut? Hal ini tidak berarti bahwa kita harus mengubah diri kita sebagaimana tokoh yang kita kagumi. Kita tidak perlu menjadi orang lain agar bisa menjadi pribadi hebat seperti mereka. Cukup bagi kita memeriksa kekurangan diri kita dan kemudian memperbaikinya.
Sosok panutan yang ingin kita teladani barangkali merupakan pribadi yang sabar dan tenang dalam mengambil keputusan, apakah hal itu sudah ada pada diri kita? Jika ternyata kita merupakan pribadi yang seringkali kalut dan terburu-buru dalam mengambil keputusan maka disini ada sesuatu yang bisa kita ambil pelajaran.Â
Apa dan bagaimana sebaiknya kita bersikap agar supaya kita bisa menjadi pribadi yang lebih tenang dan sabar dalam memutuskan sesuatu. Apa kiranya yang perlu dilakukan sehingga sikap tenang itu dapat kita miliki. Hal-hal seperti inilah yang harus sering kita perhatikan dalam rangka meneladani sosok panutan kita.
4. Memberikan Aspek Tambahan yang Menjadikan Diri Kita Spesial
Sebagaimana sudah saya utarakan sebelumnya bahwa seringkali kepribadian hebat seseorang itu hanya terhadap beberapa aspek saja. Sangat jarang sosok-sosok hebat yang memiliki segala macam kerpibadian dan karakter hebat didalam dirinya. Semakin banyak karakter hebat didalam diri seseorang, maka ia akan menjadi lebih luar biasa.Â
Salah seorang yang luar biasa ini adalah Nabi Muhammad SAW, tokoh sepanjang zaman, yang oleh Michel Heart dianggap sebagai manusia urutan nomor satu sebagai sosok paling berpengaruh dan paling luar biasa sepanjang sejarah. Kepribadian dan karakter Beliau sangatlah luar biasa. Beliau adalah suri tauladan bagi segenap umat manusia.
Memang tidak mudah untuk menjadi pribadi seperti beliau. Akan tetapi dengan mengadopsi kepribadian dan karakter hebat yang beliau miliki maka kita akan memiliki nilai lebih sebagai pribadi. Barangkali menjadi sesempurna pribadi Nabi Muhammad sangat sulit. Namun kita bisa meneladani pribadi hebat sosok lain seperti ayah kita, ibu kita, guru kita. Dengan catatan bahwa kita harus menambahkan aspek lain terkait kepribadian dan karakter hebat yang mereka miliki.
5. Meyakinkan Diri Bahwa Kita Akan Menjadi Pribadi Luar Biasa
Banyak orang yang ragu akan dirinya sendiri. Banyak dari kita yang tidak yakin bahwa dirinya bisa menjadi sosok yang sehabat atau bahkan lebih daripada tokoh-tokoh panutannya. Hanya saja kita terlalu rendah diri untuk memandang bahwa kita sebenarnya memiliki segala macam potensi yang dapat mendukung kita menjadi pribadi yang luar biasa.