Mohon tunggu...
Agil Septiyan Habib
Agil Septiyan Habib Mohon Tunggu... Freelancer - Esais; Founder Planmaker & Growthmedia, dapat Dikunjungi di agilseptiyanhabib.com

Plan, Create, Inspire

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Karakter Karyawan Super

23 Februari 2016   17:50 Diperbarui: 23 Februari 2016   18:19 201
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sekitar empat belas abad yang lalu pernah ada sebuah bangsa yang dianugerahi kemuliaan oleh Allah SWT dalam rupa keberadaan sosok paling mulia, Nabi Muhammad SAW. Beliau “menularkan” pengaruh yang luar biasa di kalangan kaum muslimin dengan ajaran agama serta kemuliaan akhlak. Semua sifat mulia melekat erat di dalam dirinya yang mana hal itu menjadi contoh dan teladan yang baik bagi orang-orang yang berada di sekitarnya. Kejujurannya,

kecerdasannya, tutur katanya,tingkah lakunya, dan semua hal terkait kepribadiannya adalah suatu hal yang mulia. Kepribadian luar biasa itulah yang beliau tularkan kepada segenap kaumnya sehingga bahkan setelah beliau telah tiadapun kepribadian dan sifat luar biasa itu senantiasa melekat dalam diri segenap dari golongannya. Sifat-sifat mulia yang beliau ajarkan inilah yang menjadi salah satu pondasi dasar gemilangnya prestasi sebuah peradaban yang mampu menaklukkan bangsa sebesar Persia atau kekaisaran Romawi.

Lalu sifat-sifat seperti apakah itu?

Nabi Muhammad SAW memiliki banyak [caption caption="Super Employee"]

[/caption]sekali sifat-sifat mulia dalam hidupnya. Akan tetapi terdapat empat sifat utama yang menjadi daya dukung beliau dalam mengemban tugas dari Allah SWT dalam menyampaikan risalah kepada umatnya. Sifat-sifat itu adalah Jujur (Shiddiq), Dapat Dipercaya (Amanah), Menyampaikan (Tabligh), dan Cerdas (Fathonah). Empat sifat utama inilah yang kiranya menjadi alasan dibalik memikatnya pribadi Sang Rasul sehingga banyak orang berbondong-bondong untuk mengikutinya dan mendengarkan ajarannya.

Pasti akan lain ceritanya kalau seorang rasul ututsan Allah SWT adalah pribadi yang pembohong atau tidak bisa memegang amanah. Bukannya umat bersedia mengikutinya, malah justru berlomba-lomba untuk menjauhinya. Bahkan rasul-rasul sebelum beliau pun juga memiliki sifat-sifat serupa, sehingga dapat dikatakan bahwa sifat –sifat ini merupakan sifat yang istimewa bagi para manusia istimewa. Yang harus kita pahami, bahwa sifat-sifat tersebut sebenarnya bukanlah sifat yang terlarang untuk dimiliki setiap orang.

Justru sebaliknya, sifat-sifat tersebut sangat perlu untuk ditiru dan diaplikasikan dalam kehidupan kita sehari-hari. Manusia-manusia istimewa tentu memiliki kepribadian dan sifat yang istimewa pula. Manusia super adalah manusia yang istimewa, sehingga mereka pun seharusnya juga memiliki kepribadian dan sifat istimewa juga.

Saat kita menginginkan diri kita agar menjadi individu-individu istimewa dalam segala bidang kehidupa kita, tidak terkecuali dalam hal profesi sebagai karyawan, maka kita pun harus “menuntut” diri kita masing-masing agar supaya meneladani sifat-sifat utama para Rasul Allah SWT ini. Penting kiranya bgai diri kita untuk memiliki sifat jujur, dapat dipercaya, menyampaikan, dan cerdas. Sebagai seorang karyawan, akan sangat istimewa kiranya jika semua karakter mulia ini melekat dalam pribadi seseorang.

Untuk menjadi karyawan istimewa atau karyawan super, maka meneladani dan mengimplementasikan sifat-sifat mulia adalah suatu hal yang mendasar. Dalam hal inilah tulisan ini mengajak kita semua untuk pribadi setiap orang, khususnya para karyawan untuk meneladani serta mengimplementasikan empat sifat mulia Sang Rasul guna melejitkan potensi diri menjadi karyawan super. Super employee.

Oleh : Agil Septiyan Habib

Sumber gambar : http://www.ruangpegawai.com

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun