Mohon tunggu...
Agil Septiyan Habib
Agil Septiyan Habib Mohon Tunggu... Freelancer - Esais; Founder Growthmedia, dapat Dikunjungi di agilseptiyanhabib.com

Plan, Create, Inspire

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Karakter Karyawan Super

23 Februari 2016   17:50 Diperbarui: 23 Februari 2016   18:19 201
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Judika adalah seorang penyanyi dengan kemampuan yang luar biasa, dimana sebelum mengikuti ajang Indonesian Idol ini ia sudah malang melintang dalam berbagai kompetisi menyanyi sampai-sampai dirinya mendapat julukan sebagai “macan festival”. Meskipun demikian, ternyata Judika masih belum banyak dikenal masyarakat secara luas hingga akhirnya ia mengikuti kontes pencarian bakat Indonesian Idol dan menjadi Runner-Up di kompetisi itu. Saat ini, hampir semua pecinta musik pop tanah air mengenal Judika Idol dengan lagu-lagunya yang bagus dan kemampuan bermusiknya yang luar biasa. Judika mendapatkan kesempatan luar biasa dengan mengikuti ajang Indoensian Idol sehingga memungkinkan dirinya untuk “dilihat” lebih luas oleh masyarakat.

Siapa yang tidak tahu perusahaan software raksasasa Microsoft? Hampir semua PC (Perconal Computer), laptop, dan bahkan smartphone pun menggunakan aplikasi Microsoft sebagai pendukungnya. Perusahaan ini didirkan oleh salah satu manusia terkaya dunia, Bill Gates. Banyak yang menilai bahwa Bill Gates adalah sosok yang luar biasa karena keberhasilannya dalam mendirikan perusahaan raksasa yang diakui hingga saat ini. Banyak juga yang mengenal bahwa Bill Gates adalah sosok jenius komputer yang menjadi salah satu aktor “hidupnya” era digital seperti sekarang ini.

Namun sedikit yang tahu bahwa Bill Gates bisa memperoleh predikat itu semua berkat kesempatan besar yang ia miliki dalam mengoperasikan komputer pada zaman dimana sangat sedikit sekali orang-orang yang memiliki kesempatan serupa. Bill Gates mendapatkan kesempatan besar untuk mengasah kemampuannya dalam bidang komputer sehingga dirinya jauh memiliki keunggulan dibandingkan orang lain. Bill Gates mendapatkan 10.000 jamnya lebih dahulu daripada yang lain berkat kemudahan dirinya untuk mengakses komputer. Iya, kesempatan itu telah memberikan jalan kepada para pribadi hebat ini untuk berkembang dan terus mengasah dirinya lebih dari yang lain.

Kembali lagi ke konteks seorang karyawan, dimana seorang karyawan yang bekerja di sebuah perusahaan atau institusi tertentu akan memiliki potensi mengungguli karyawan lain saat dirinya memiliki attitute yang tinggi dalam melakukan pengembangan diri. Pengembangan diri disini bisa dilakukan dengan terus-menerus belajar dan menggali segala hal terkait bidang kerja yang terdapat di tempat kerjanya masing-masing.

Misalnya, seorang staff bagian produksi hendaknya mau dan mampu untuk belajar lebih mendetail berkaitan dengan pekerjaannya atau pekerjaan dari rekan-rekannya. Dengan begitu pengetahuan yang ia miliki akan terus bertambah dan demikian juga dengan skill atau kemampuannya. Setiap orang pada dasarnya memiliki kesempatan yang sama untuk belajar dan mengembangkan dirinya, terlebih untuk para karyawan. Hanya saja dibutuhkan keinginan besar dari para karyawan tersebut untuk terus belajar dan belajar.

Terkadang, ada beberapa karyawan yang di tempat kerjanya justru “menyia-nyiakan” kesempatan untuk mengembangkan dirinya. Saat mendapatkan mandat dari atasan untuk menyelesaikan sebuah pekerjaan ternyata hasil yang didapat sungguh jauh dari harapan. Jika hal ini terus terulang setiap kali seorang karyawan mendapatkan tugas dari atasannya, maka kemungkinan sang atasan sedikit demi sedikit kehilangan kepercayaan terhadap karyawan tersebut. Akan muncul anggapan bahwa sang karyawan tidak memiliki kompetensi yang mumpuni dalam menunaikan setiap tugas dan tanggung jawab yang diberikan terkait dengan pekerjaannya.

Dalam hal inilah kiranya diperlukan kemampuan dari setiap orang terkait dengan kecerdasan, kemampuan untuk berkomunikasi, serta kemampuan-kemampuan lain yang penting kiranya dalam mendukung kinerja seorang karyawan.

Diperlukan seorang karyawan cerdas untuk memungkinkannya menyelesaikan pekerjaan dengan baik. Diperlukan karyawan yang pandai berkomunikasi sehingga bisa menyampaikan maksud dan pemikiran yang ada di benaknya masing-masing. Selain itu, seorang karyawan penting kiranya memiliki integritas dalam pekerjaannya.

Integritas ini diperoleh berkat karakter pribadi untuk tetap menjaga nilai-nilai kejujuran dan sebisa mungkin menjaga dan memegang kepercayaan yang diberikan oleh orang lain kepadanya. Saat seorang karyawan diberi kepercayaan untuk mengerjakan tugas tertentu, maka ia mengerjakannya dengan sebaik-baiknya dengan ditunjang oleh kecerdasannya dan kemapuannya dalam menggali sebanyak mungkin informasi pendukung dari berbagai pihak. Untuk melakukan hal itu semua perlu adanya sifat atau kepribadian yang melekat dalam dirinya, yang perlu dilatih dan terus diperbaiki.

***

Sekitar empat belas abad yang lalu ada sebuah bangsa yang hidup di daerah pedalaman dengan tanah tandus dan terhimpit perbukitan di sekelilingnya. Namun siapa sangka bahwa bangsa yang hidup dalam kondisi penuh keterbatasan ternyata mampu menaklukkan imperium besar Persia yang sangat jaya pada masanya. Bagaimana mungkin sebuah peradaban kecil yang tinggal di tengah gurun pasir dengan jumlah yang sangat sedikit mampu melebarkan sayapnya dan menyebarkan pengaruhnya secara luar biasa ke seluruh dunia hingga saat ini?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun