Mohon tunggu...
Agil Permonojati
Agil Permonojati Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa S1 Pariwisata, Universitas Gadjah Mada

Mahasiswa yang gemar menulis

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Menelisik Epos Ramayana Dalam Sendratari Ramayana Prambanan

3 Juni 2024   13:00 Diperbarui: 3 Juni 2024   13:33 5390
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kolaborasi Seni Tari dan Musik Tradisional

Sendratari Ramayana adalah kombinasi harmonis antara seni tari dan musik tradisional Jawa. Tari-tarian yang dipentaskan adalah bentuk tari klasik Jawa yang diiringi oleh gamelan, sebuah ansambel musik tradisional yang terdiri dari berbagai instrumen seperti gong, kendang, dan siter. Musik gamelan memberikan ritme dan suasana yang mendalam pada setiap adegan, sementara tarian mengisahkan cerita dengan gerakan yang anggun dan penuh makna. 

Dalam pementasan Sendratari Ramayana, terdapat 2 gagrak atau gaya yang biasanya dibawakan. yang pertama yaitu gaya Surakarta, yang dimana dalam pemetasan menggunakan pakem-pakem tari dari Keraton Surakarta. Kemudian yang kedua adalah gaya Yogyakarta yang dimana dalam pementasannya berdasarkan pakem-pakem dari keraton Yogyakarta.

Kostum dan Properti

Kostum yang digunakan dalam Sendratari Ramayana sangat kaya akan detail dan warna. Setiap karakter, mulai dari Rama, Sinta, Laksmana, hingga Rahwana dan Hanoman, memiliki kostum yang khas dan mencerminkan kepribadian serta status mereka dalam cerita. 

Kostum ini dibuat dengan penuh ketelitian menggunakan bahan-bahan tradisional seperti kain batik dan songket, serta dihiasi dengan berbagai aksesoris yang mempesona. Properti yang digunakan, mulai dari senjata tradisional hingga kendaraan perang, dirancang untuk menambah keaslian dan keindahan visual pertunjukan  .

Narasi yang Mendalam

Meskipun Sendratari Ramayana lebih banyak menggunakan bahasa tubuh melalui tari, narasi verbal juga disampaikan dalam bentuk tembang atau nyanyian Jawa yang diiringi gamelan. Narasi ini membantu penonton memahami alur cerita dan karakter, meskipun mereka tidak familiar dengan epos Ramayana. Pendekatan ini memastikan bahwa esensi dari cerita tetap tersampaikan dengan jelas kepada audiens .

Dampak Budaya dan Pariwisata

Pelestarian Budaya

Sendratari Ramayana memainkan peran penting dalam pelestarian budaya Jawa. Melalui pertunjukan ini, nilai-nilai dan tradisi Jawa terus diwariskan kepada generasi muda dan diperkenalkan kepada wisatawan. Penari dan musisi yang terlibat tidak hanya menjaga teknik-teknik tari dan musik tradisional, tetapi juga mempelajari filosofi dan sejarah di balik cerita Ramayana. Ini membantu melestarikan warisan budaya yang kaya tersebut .

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun