Namun, ada beberapa orangtua yang lepas tangan. Bisa jadi mereka percaya sepenuhnya atau kurangnya informasi yang mereka miliki. Jika terjadi demikian, kalian bisa menanyakannya pada orang terdekat yang sudah berpengalaman seperti saudara, wali kelas, guru BK, guru mata pelajaran, atau sahabat yang memiliki informasi lebih terkait hal ini.
Pada tahap ini, sebagian orang bisa saja sudah mendapatkan dua jurusan dan perguruan tingginya yang akan dijadikan pilihan pertama dan kedua. Namun, jika masih ada lebih dari dua pilihan, kalian bisa lanjut ke tahap kelima.
Bandingkan Antar Jurusan dan Perguruan Tinggi
Jika kalian masih memiliki beberapa list perguruan tinggi dan jurusan, kalian bisa mulai mencari tahu mengenai hal-hal sepele yang bisa menjadi alasan kalian tetap bertahan pada saat lelah berkuliah.
Kalian bisa membandingkan mulai dari UKM yang ada di kampus dan memilih kira-kira mana yang lebih menarik. Selain itu, kalian bisa bandingkan suasana kota di perguruan tinggi. Jika kalian suka pantai, kalian bisa memilih salah satu perguruan tinggi yang lebih dekat dengan pantai. Jika kalian suka dengan suasana yang dingin, tenang, dan suasana di daerah dataran tinggi, kalian bisa memilih perguruan tinggi yang dekat dengan kawasan tersebut. Selain itu, jika kalian tidak ingin merantau jauh, pilihlah perguruan tinggi yang lebih dekat dengan rumah kalian.
Namun, jika pilihan hanya di satu perguruan tinggi namun berbeda jurusan, kalian bisa mencari tahu mengenai fakultas dari jurusan-jurusan itu. Kalian bisa bandingkan gedung dari fakultas itu, menu di kantin fakultas, ruangan kelas, bahkan wajah-wajah dosen dan kakak tingkat di jurusan itu.
Dengan mengikuti 5 tips di atas, kalian bisa memilih jurusan yang akan diambil walau belum mengetahui passion dalam diri kalian. Sebebarnya, kuliah itu yang penting bisa bertahan. Jika kalian tidak berbakat namun kalian menyukainya, kalian akan berusaha dan tetap bertahan sampai lulus. Jika memungkinkan, buatlah beberapa alasan kalian bertahan di jurusan itu agar saat alasan kalian hilang, kalian masih bisa bertahan dengan alasan lainnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H