2) Faktor Sumber Daya Alam, Sebagian besar negara negara berkembang bertumpu kepada sumber daya alamnya yang cukup melimpah dalam melaksanakan proses pembangunan negaranya. Namun demikian, sumber daya alam saja tidak menjamin keberhasilan proses pembanguan ekonomi, apabila tidak didukung oleh kemampaun sumber daya manusianya dalam mengelola sumber daya alam yang tersedia.Â
3) Faktor Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK), dengan perkembangan IPTEK yang semakin pesat, hal ini sangat mendorong adanya percepatan proses pembangunan, pergantian pola kerja yang semula menggunakan masih menggunakan tenaga manusia digantikan oleh tenaga mesin canggih yang dapat mempercepat kinerja dan menghasilkan kualitas yang lebih bagus, kualitas dan kuantitas merupakan serangkaian aktivitas pembangunan ekonomi yang dilakukan dan pada akhirnya berujung pada percepatan laju pertumbuhan perekonomian.Â
4) Faktor Budaya, Faktor budaya ini dapat mempunyai dampak tersendiri terhadap pembangunan ekonomi yang sedang dilakukan, faktor ini dapat berfungsi sebagai pembangkit atau pendorong proses pembangunan tetapi dapat juga menjadi penghambat pembangunan ekonomi yang sedang dilakukan.Â
5) Sumber Daya Modal, Sumber daya modal dibutuhkan oleh manusia untuk mengolah Sumber Daya Alam  dan meningkatkan kualitas ilmu pengetahuan dan teknlogi (IPTEK). Sumber daya modal dapat berupa barang, modal sangat penting bagi keberlangsungan perkembangan dan kelancaran pembangunan ekonomi karena barang-barang modal juga dapat meningkatkan produktivitas.
Pada tahun 2010 hingga tahun 2017 indeks harga konsumen berfluktuasi. Sedangkan pada tahun 2010 hingga tahun 2011 adanya peningkatan indeks harga konsumen, hal itu berlangsung hingga tahun 2012, dan pada sisi yang lain ada terjadi penurunan pada indeks harga konsumen. Pada tahun 2013 hingga 2014 terjadi peningkatan indeks harga konsumen dan terjadi sedikit penurunan kembali pada tahun 2015.Â
Pernah terjadi penurunan inflasi secara drastis, hal itu terjadi pada tahun 2016, dan pada tahun 2017 kembali terjadi peningkatan inflasi. Pada tahun 2010 hingga tahun 2014 mengalami penurunan pada Gross Domestik Bruto. Selama tahun 2014 hingga tahun 2017 terus mengalami kenaikan dan penurunan.
Hal ini dapat disimpulkan bahwa inflasi cenderung tidak memiliki pengaruh terhadap perkembangan produk domestic bruto di Indonesia, meskipun dari tahun ke tahun inflasi tetap terjadi dan mengalami kenaikan maupun penurunan angka inflasi, akan tetap ipada produk domestic bruto masih mengalami penurunan presentasi tetapi secara stabil, dan dapat dilihat bahwa inflasi yang terjadi di Indonesia, dapat dikatakan tidak memiliki pengaruh sama sekali dengan pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Â Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H