Mohon tunggu...
Agil NurFaizal
Agil NurFaizal Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa aktif

Saya sedang mengerjakan tugas dari Universitas Muhammadiyah Malang

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Apakah Infalsi Berpengaruh terhadap Pertumbuhan Ekonomi di Indonesia

26 Januari 2022   15:16 Diperbarui: 26 Januari 2022   15:20 220
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

4) adanya kekacauan ekonomi dan politik juga dapat menyebabkan terjadinya inflasi.

Dari terjadinya peristiwa inflasi muncul dampak negative dan positif dari terjadinya inflasi. Dampak negative dari inflasi yaitu dapat menurunkan tingkat kesejahteraan masyarakat terutama bagi mereka yang memiliki penghasilan tetap, memburuknya distribusi pendapatan, mendorong naiknya tingkat suku bunga, dan mendorong tingkat spekulatif. Sedangkan dampak positifnya yaitu, pengusaha atau produsen mendapatkan pendapatan yang lebih tinggi dari pada biaya produksi yang dikeluarkan.

Sebagai langkah mengatasi inflasi, Pemerintahan Indonesia menunjuk Bank Indonesia sebgai Bank Sentral di Indonesia. Bank Sentral mengeluarkan kebijakan moneter yang bertujuan untuk mengurangi inflasi yang terjaddi di Indonesia., Kebijakan moneter sendiri juga diatur dalam Undang Undang No. 3 Tahun 2004. 

Kebijakan moneter yang ditetapakn oleh Bank Indonesia memiliki peran yang sangat penting dalam menjaga kestabilan nilai rupiah di Indonesia. Kestabilan nilai rupiah yang dimaksud merupakan kestabilan harga-harga barang dan jasa (yang tercermin dari inflasi) yang ada di Indonesia, serta kestabilan nilai tukar rupiah terhadap mata uang asing. 

Untuk menjaga kestabilan serta tingkat inflasi tersebut agar tetap rendah, Bank Indonesia menggunakan beberapa instrumen dari kebijakan moneter yang sudah ditetapkan. 

Kebijakan moneter yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia untuk mengatasi inflasi ada beberapa  kebijakan anatara lain yaitu, kebijakan pasar terbuka, kebijakan diskonto, kebijakan cadangan kas, kebijakan kredit selektif, sanering, menarik atau memusnahkan uang lama yang masih beredar, dan yang terakhir membatasi pencetakan uang baru.

Pertumbuhan ekonomi merupakan sebuah kondisi dimana meningkatnya pendapatan masyarakat. Hal itu terjadi dikarenakan terjadinya peningkattan produksi barang dan jasa. 

Terjadinya peningkatan pendapatan tersebut tidak dapat dikaitkan dengan tingkat pertumbuhan jumlah penduduk, hal tersebut dapat dilihat dari segi output yang ikut meningkat, segi berkembangnya teknologi dan munculnya inovasi inovasi baru di bidang sosial. 

Pertumbuhan Ekonomi juga dapat diartikan sebagai suatu proses perubahan perekonomian negara dalam jangka waktu tertentu untuk menuju kondisi ekonomi yang lebih baik dari tahun taun sebelumnya. Pertumbuhan ekonomi mempunyai ciri khas dengan adanya kenaikan kapasitas produksi yang diwujudkan melalui meningkatnya tingkat  pendapatan nasional.

Ada beberapa faktor yang mendukung terjadinya pertumbuhan ekonomi, faktor faktor tersebut  ada 5 yaitu ,

1) Faktor Sumber Daya Manusia, Sumber daya manusia merupakan faktor terpenting dalam proses pembangunan, cepat atau lambatnya proses pembangunan tergantung kepada sejauh mana sumber daya manusianya mampu memanfaatkan kompetensi yang dipunyai sehingga mampu mempercepat proses pembangunan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun