Sekarang pertunjukan itu menjadi hal langka di Lasem. Apalagi ketika itu ada larangan tentang budaya Tionghoa untuk tampil vulgar, sejak saat itu aku tidak pernah mengenyam lagi hiburan semacam itu. Doktrin Budaya Cino saat itu benar-benar seperti hilang, aku sendiri merasa seperti ada doktrin untuk membenci budaya Cino tersebut. Namun karena kehidupan keseharianku selalu bersama dengan orang Tionghoa, maka doktrin itu seperti hilang begitu saja.
Akhirnya keseharianku juga terbiasa tanpa tradisi Tionghoa hingga waktu mengijinkannya kembali.
Lasem, 20 Februari 2015
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H