Mohon tunggu...
Aghni Azraniya T
Aghni Azraniya T Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

love, peace and Allah

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Peran Komunikasi Publik dalam Menciptakan Kesadaran Masyarakat tentang Isu Lingkungan

17 Januari 2024   05:41 Diperbarui: 23 Januari 2024   21:51 119
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

 Proses komunikasi merupakan langkah awal dan menjadi hal utama dalam menjalankan strategi komunikasi lingkungan yang bersih dari sampah. Komunikasi lingkungan tidak mudah untuk dilakukan, komunikasi lingkungan yang efektif diperlukan perancangan strategi komunikasi yang tepat sehingga pesan dapat diterima dengan baik oleh komunikan (Wahyudin dan Uud 2017). 

Tujuan komunikasi ialah bagaimana pesan yang disampaikan oleh komunikator dapat dipahami oleh komunikan. Maka dari itu, perancangan pesan oleh komunikator menjadi perhatian yang penting untuk dirumuskan. Perumusan pesan tersebut bisa dalam bentuk edukasi, motivasi dorongan untuk selalu menjaga dan melestarikan lingkungan serta larangan membuang sampah di lingkungan sekitar (Chandrabuwono & Atika, 2019).

Komunikasi lingkungan merupakan suatu prinsip dan teknik komunikasi untuk perlindungan dan pengelolaan lingkungan agar tidak terjadi kerusakan lingkungan. Kerusakan lingkungan akibat sampah ini akan berdampak pada masyarakat baik dari lingkungan alam maupun kesehatan manusia (Flor dan Cangara, 2018).

Kondisi perilaku pengelolaan pemerintah daerah saat ini dan masih rendahnya tingkat kesadaran masyarakat sepertinya tidak akan mampu meningkatkan kesadaran masyarakat dan industri terhadap kelestarian lingkungan hidup. Dibutuhkan kemauan politik pemerintah daerah untuk mengkomunikasikan kelestarian lingkungan hidup melalui strategi komunikasi lingkungan hidup yang dapat meningkatkan kesadaran dan pertimbangan masyarakat/industri terhadap lingkungan hidup. 

Masyarakat juga harus bisa berkontribusi dalam menjaga kelestarian lingkungan, bertanggung jawab atas apa yang dilakukan. Misalnya, kalau habis membeli makanan atau minuman, apabila tidak menemukan tempat sampah, bungkus makanan atau minumannya bisa di simpan di tas terlebih dahulu lalu membuangnya ketika sudah menemukan tempat sampah terdekat, sehingga tidak membuang sampah sembarangan.

Terakhir, upaya pembangunan dan konservasi lingkungan hidup harus dilakukan secara terpadu antara pemerintah, LSM, media massa, dunia usaha/industri, dan masyarakat. Pelestarian dan perlindungan lingkungan hidup tidak hanya menjadi tugas pemerintah (daerah), tetapi juga menjadi tugas dan tanggung jawab seluruh lapisan masyarakat (Wahyudin, 2017).

DAFTAR PUSTAKA

Chandrabuwono, A. B., & Atika, A. (2019). KOMUNIKASI LINGKUNGAN MASYARAKAT SUNGAI TABUK DALAM MENJAGA KEBERSIHAN SUNGAI. Metacommunication: Journal of Communication Studies, 4(2), 195. https://doi.org/10.20527/mc.v4i2.6939

Wahyudin, U. (2017). STRATEGI KOMUNIKASI LINGKUNGAN DALAM MEMBANGUN KEPEDULIAN MASYARAKAT TERHADAP LINGKUNGAN. Jurnal Common, 1(2). https://doi.org/10.34010/common.v1i2.57

Flor, AG; Cangara, H. (2018). Komunikasi Lingkungan Penanganan Kasus-Kasusi Lingkungan Melalui Strategi Komunikasi Jakarta: Prenadamedia Group

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun